“Soal hukum saya tidak paham dan tidak mengerti, saya serahkan ke pihak kepolisian, bapak-bapak itu yang lebih tahu”, pungkasnyaSementara itu korban SN (19) mengaku bahwa ia sempat menolak dan melawan saat dipaksa untuk melayani nafsu bejat gurunya itu namun karena kalah kuat akhirnya kejadian itu terjadi.
“Setelah lebih kurang satu bulan dari kejadian itu, saya tidak menstruasi lagi. Saya ceritakan pada pak kiyai, lalu pak kiyai mengatakan saya sedang sakit, sakit parah dan yang ada di dalam perut ini kiriman dari musuh pak kiyai”, jelasnya.
SN juga mengatakan jika selama ia hamil selalu dikatakan sakit dan berbagai alasan yang dilontarkan oleh pelaku.
“Untuk periksa ke dokter atau puskesmas terdekat pun, saya tidak di izinkan oleh pak yayi begitu juga jika ingin memberitahu orang tua”, terangnya.
Dikatakan SN selama belum melahirkan ia selalu diobati oleh pelaku dengan alasan agar penyakit yang di derita bisa sembuh, begitu juga pada saat ia melahirkan di kamar mandi, pelaku mengatakan jika bayi itu titipan jin.