“Mudah-mudahan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sandiaga Salahuddin Uno, red) yang meresmikannya,” ujarnya.
Topan mengatakan belum beroperasi sejak pusat membangun museum harimau sekitar tiga tahun lalu.
Sehingga perlu dilakukan pengecekan dan perbaikan beberapa peralatan di gedung museum harimau. Seperti listrik, AC dan peralatan pendukung lainnya.
“Termasuk cat di beberapa bagian bangunan ada yang mulai mengelupas dan perlu dicat ulang,” ujarnya. *
Artikel ini telah tayang di okes.co.id dengan judul: Museum Purbakala di OKU Terbesar Kedua di Indonesia Diresmikan