Letaknya tak jauh dari desa, hanya butuh waktu sekitar 5 menit kendaraan roda empat, kita sudah sampai di lokasi situs.
BACA JUGA:5 Objek Wisata di Kawasan Wisata Danau Ranau yang Populer Untuk Liburan Tahun Baru
Menurut cerita masyarakat setempat, situs batu lesung itu sudah ada sejak jaman nenek moyang meraka. Di desa Subik dahulu kala ada desa tua yang dinamai Subik Tuha namun desa yang diyakini tempat tinggal nenek moyang mereka warga Subik itu hanya tinggal cerita dan peninggalan saja.
Masyarakat setempat meyakini jika batu lesung itu peninggalan zaman purba jauh sebelum zaman hindu budha masuk.
Karena keyakinan warga itu berkaitan dengan situs di lampung barat yakni situs di Sekala Berak yang juga banyak ditemukan situs peninggalan zaman prasejarah (megalitikum).
2 . Situs Candi Kebayan
Selain situs candi batu lesung, masih di kawasan wisata Danau Ranau juga terdapat objek wisata sejarah peninggalan yang diyakini perdaban Hindu Buda.
Situs yang sudah mulai banyak dikunjungi itu bernama situs candi Kebayan yang terletak di desa Jepara Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah.
Letaknya tak jauh dari situ candi batu lesung, hanya sekitar 1 kilo meter saja. Namun kedua situs ini berbeda. Untuk sampai ke situ ini tujuannya sama, namun ada dua jalan yang bisa digunakan baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
Sayang situ ini masih berserakan dan belum ada upaya untuk dilakukan pemugaran sampai saat ini.
Situs Candi Kebayan di desa Jepara sendiri, diyakini masyarakat setempat peninggalan zaman Hindu Budha. Namun dari penelitian parapeniliti dari Balai Arkeologi Nasional (Arkenas) beberapa tahun silam, jika situs ini memiliki keujikan tersendiri.
Dari jenis batu andesit yanh digunakan sebagai bahan candi setelah diuji di laboratorium ternyata usianya jauh lebih tua dari seluruh situs candi yang ada di Indonesia. (dwa)