"Saat ini kami juga tengah melakukan pengembangan tambang di wilayah Baturaja yang ke arah Lengkiti. Untuk itu kami juga mohon dukungan Pak Gubernur," jelasnya.
Menurut Daconi, jika proses IUP dan lainnya selesai maka ditargetkan tambang tersebut sudah mulai dapat berproduksi akhir tahun 2023.
"Untuk itu kami mohon bimbingan Pak Gubernur untuk pengembangan masa depan perusahaan karena lahan yang lama tinggal 2 tahun lagi," jelasnya.
Sementara itu Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengatakan akan terus mendukung pengembangan PT Semen Baturaja. Pasalnya perusahaan tersebut adalah perusahaan kebanggan masyarakat OKU Raya (OKU, OKU Timur dan OKU Selatan) serta Sumsel pada umumnya.
"Ini sangat bersejarah sehingga harus tetap kota dukung agar PT Semen Baturaja ini menjadi perusahaan kebanggan masyarakat Sumsel," jelasnya.
Iapun berharap dengan bertambahnya pangsa pasar ini kinerja PT Semen Baturaja akan semakin meningkat, sehingga CSR yang dapat diberikan kepada masyarakat akan lebih banyak.
"Semoga kinerja PT Semen Baturaja makin lincah dan lebih lincah lagi termasuk menjalin kemitraan dengan masyarakat. Terpenting jangan sampai ada kelangkaan semen di Kab OKU dan Sumsel," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, selain mendorong peningkatan kinerja Gubernur Herman Deru juga mengajak jajaran petinggi PT Semen Baturaja untuk ikut menggalakkan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). Caranya dengan membantu bibit aneka tanaman kebutuhan sehari-hari kepada masyarakat.