BACA JUGA:Dihantam Longsor, Dinding Dapur Rumah Warga Pelangki Luluh Lantak
Sementara itu Wakil Bupati OKU Selatan, Sholehien Abuasir SP MSi yang meninjau langsung lokasi banji bandang, mengatakan untuk sementara ini masyarakat desa Sidorahayu diharapkan selalu waspada dan tetap berhati-hati terhadap bencana alam yang tidak bisa diprediksi kapan terjadinya.
"Dalam kondisi seperti warga harus kuat dan tabah menghadapi musibah ini. Kedepannya warga yang tinggal di bantaran sungai diharap dapat pindah ke dataran usmh lebih tinggi agar dapat aman luapan air sungai,” pintanya.
Terkait permintaan warga yang berharap dapat segera dibangunkan jembatan baru, Wabup mengatakan jembatan yang menjadi akses masyarakat ataupun anak-anak untuk bersekolah tersebut memang sangat dibutuhkan.
Atas dasar itu, tegas Wabup, Pemerintah Kabupaten OKU Selatan akan memproses agar jembatan tersebut bagaimana pun harus dapat segera dibangun kembali.
"Kita juga sudah mengajak Dinas PU untuk mengecek jembatan yang hanyut. Setelahnya, pihak PU PR lah yang akan menindaklanjutinya.
BACA JUGA:OKU Selatan di Terjang Banjir Bandang, 3 Rumah Hanyut, 1 Masjid Rusak Parah dan 1 Jembatan Hilang
Namun untuk sementara ini, dirinya meminta kepada warga dan Kepala Desa untuk mencari cara agar masyarakat dan anak sekolah dapat menyeberangi arus sungai dengan aman.
“Bagaimana kalau dibuatkan rakit untuk penyeberangan warga dan anak-anak sekolah agar mereka aman dan tidak terjatuh ketika menyeberangi arus sungai,” ungkap Wabup.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Runga (PU TR) Kabupaten OKU Selatan, A. Farid Effendi, ST. MM, saat dimintai keterangan dilokasi menyebutkan jembatan yang hanyut memiliki panjang 44 M dan lebarnya 1,5 M.