" Tadi Pak Menteri memberikan PR pada Sumsel dan Bupati OKI bagaimana membuat inovasi baru agar sawit jangan hanya makanan tapi dibuat juga menjadi obat. Mudah-mudahan ada solusi bagi tenaga-tenaga terampil di Sumsel bagaimana tantangan Pak Menteri ini kita sambut," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Herman Deru juga menyampaikan terimakasihnya atas program-program Mentan yang sangat berpihak pada petani. Menurutnya hal yang wajar Sumsel menjadi titik fokus peremajaan sawit karena Sumsel memiliki lahan perkebunan sawit yang luas di Indonesia mencapai 1,4 juta ha. Dengan jumlahnya yang demikian itu diakuinya bahwa masyarakat cukup ketergantungan dengan perkebunan sawit. Namun kondisi saat ini banyak sawit yang sudah berusia tua dan berkurang produksinya.
"Karena itu, Kami Provinsi Sumsel janji akan memperluas peremajaan sawit rakyat," ujarnya.
Saat ini menurut Gubernur Herman Deru masyarakat masih pikir-pikir untuk mereplanting sawit mereka karena masih produksi. Oleh karena itu Gubernur Herman Dery berharap Kementerian juga dapat memikirkan dan mencarikan solusi agar ekonomi masyarakat yang melakukan replanting tetap terjamin saambil menunggu proses peremajaan hingga panen dilakukan.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Herman Deru turun langsung mendampingi Mentan RI Syahrul Yasin Limpo memulai panen perdana PSR di OKI seluas 1057 ha dan dilanjutkan dengan menjajal mesin pembersih rumput hingga mencoba langsung kendaraan pengangkut hasil sawit. Bersama Mentan RI, Ia juga juga berkesempatan melakukan penyerahan KUR kepada sejumlah masyarakat.