“Tim petugas ikut membantu dalam pencarian, dan tim SAR juga turun ke lapangan untuk membantu mencari korban,” jelasnya.
Sebelum kejadian tragis ini, pihak kepolisian bersama dengan TNI telah memberikan peringatan kepada warga agar tidak berenang di sungai karena sungai tersebut sangat berbahaya.
“Meskipun mungkin akibat kemarau air sungai tidak terlalu dalam seperti biasanya, namun sungai tetap berpotensi berbahaya, terutama bagi anak-anak di bawah umur dan orang yang tidak bisa berenang,” terangnya.
Abdurrozieq Putra, petugas dari BPBD Kabupaten Muara Enim, mengatakan bahwa tim SAR gabungan telah melakukan berbagai upaya pencarian, termasuk membuat pusaran dan melakukan susur sungai.
“Upaya pencarian yang kita lakukan akhirnya membuahkan hasil dengan ditemukannya korban tidak jauh dari lokasi tenggelamnya,” tuturnya.
Korban kemudian diserahkan kepada keluarganya untuk proses pemakaman. Kejadian ini menunjukkan pentingnya kesadaran akan keselamatan di sekitar perairan, terutama bagi anak-anak yang rentan terhadap bahaya tenggelam. (seg)