Meskipun KST terus bergerak menjauh, Tim Gabungan TNI-Polri berkomitmen untuk terus melakukan pengejaran dan penyisiran di daerah tersebut.
Saat proses penyisiran, tim berhasil menemukan dan mengevakuasi 21 warga yang bersembunyi akibat ketakutan.
Sebagian besar dari mereka masih dalam keadaan trauma, mengingat mereka harus menyaksikan rekan-rekan mereka tewas di tangan KST.
Warga yang berhasil dievakuasi kemudian diserahkan kepada Kodim 1715/YHK untuk mendapatkan pengamanan dan pemulihan lebih lanjut.
Laksda TNI Julius Widjojono menegaskan bahwa TNI akan terus berkomitmen untuk membantu masyarakat dan menciptakan rasa aman di wilayah Papua.
Kasus ini telah menarik perhatian nasional, dan banyak yang mendesak agar ada tindakan tegas terhadap kelompok separatis ini.
Keamanan dan stabilitas di Papua menjadi perhatian utama, mengingat potensi dampak yang dapat ditimbulkan oleh kegiatan KST ini terhadap kehidupan masyarakat setempat.(*)