5. Pertanian:
Produksi padi meningkat dari 543.993 ton gabah kering per tahun pada tahun 2004 menjadi 696.027 ton pada tahun 2023.
Luas lahan pertanian sawah juga mengalami peningkatan.
6. Perikanan:
Produksi ikan konsumsi meningkat dari 1.523 ton pada tahun 2004 menjadi 53.492 ton pada tahun 2022, sementara OKU Timur ditetapkan sebagai kampung budidaya ikan patin.
7. Peternakan:
Jumlah ternak sapi meningkat dari 8.000 ekor pada tahun 2004 menjadi 76.249 ekor pada tahun 2022, menjadikannya kabupaten dengan jumlah ternak sapi terbanyak di Sumatera Selatan.
8. Infrastruktur Dasar Transportasi:
Persentase ruas jalan kabupaten dalam kondisi mantap meningkat dari 20 persen pada tahun 2006 menjadi 79 persen dari total 987 KM ruas jalan pada tahun 2024.
9. Keuangan Daerah:
APBD OKU Timur meningkat dari Rp 185,4 miliar dengan PAD Rp 1,8 miliar pada tahun 2004 menjadi Rp 2 triliun dengan PAD Rp 154 miliar pada tahun 2023.
BACA JUGA:Kunjungan Kerja Kajati Sumsel ke OKU Timur: Netralitas Jaksa Ditekankan dalam Menghadapi Pemilu 2024
Bupati OKU Timur, Ir H Lanosin MT, juga mengungkapkan agenda besar tahun 2024, termasuk menjaga stabilitas hukum, memperkuat sektor pertanian dan pembangunan lainnya.
Kemudian juga meningkatkan kualitas infrastruktur, mempertahankan angka kemiskinan, mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem, meningkatkan kualitas SDM, dan menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik.
Bupati berharap semua pihak mendukung pelaksanaan agenda tersebut untuk kemajuan OKU Timur. (*)