Latihan pernapasan, teknik batuk efektif, dan terapi latihan fisik dapat meningkatkan kapasitas paru-paru, mengurangi kesulitan bernapas, dan meningkatkan kualitas hidup.
5. Cedera Tulang Belakang:
Fisioterapi berperan penting dalam rehabilitasi pasien dengan cedera tulang belakang, seperti hernia nucleus pulposus atau fraktur tulang belakang.
Melalui terapi latihan, manipulasi tulang belakang, dan teknik relaksasi, fisioterapi membantu mengurangi nyeri, meningkatkan fleksibilitas, dan mempercepat proses penyembuhan.
BACA JUGA:Peralatan Gaming yang Esensial untuk Para Gamers
6. Penyakit Jantung:
Program rehabilitasi jantung, termasuk fisioterapi, diperlukan untuk meningkatkan kondisi fisik, mengurangi risiko komplikasi, dan memperbaiki fungsi jantung pada pasien dengan penyakit jantung.
7. Osteoporosis:
Fisioterapi menjadi solusi untuk meningkatkan gerakan, koordinasi, dan mencegah cedera pada persendian dan otot tubuh yang melemah akibat penuaan.
8. Pasca Operasi:
Fisioterapi membantu individu yang baru pulih dari operasi untuk mengatasi keterbatasan fleksibilitas pasca operasi, mempercepat pemulihan, dan kembali menjalankan aktivitas normal.
9. Inkontinensia Urine:
Fisioterapi dapat menyembuhkan inkontinensia urine melalui latihan dasar panggul khusus dan saran terkait gaya hidup sehat.
BACA JUGA:Tiga Rumah di Belakang Masjid Agung Lahat Terbakar
10. Sindrom Carpal Tunnel:
Selain tindakan operatif, fisioterapi menawarkan pendekatan non-invasif dengan teknik anti-inflamasi, seperti kompres es, pijatan, dan latihan peregangan, untuk mengurangi nyeri dan memulihkan fungsi.