Menjadi Wirausaha Bebek Petelur, Angga Mencoba Usaha di Dunia Ternak

Kamis 08-02-2024,07:00 WIB
Reporter : Hendri
Editor : Rendi Kurniawan

MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Angga dari Muaradua, seorang pengusaha muda yang tidak takut untuk memulai usaha baru.

Angga baru saja memulai peternakan bebek petelur sebanyak 40 ekor, untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Bukan bebek biasa! Angga memiliki campuran bebek Mojo dan Peking dengan 5 jantan dan 35 betina semuanya penghasil telur. Pada hari Kamis 8 Februari 2024.

Angga (27) tahun yang tinggal di Pasar Lama, Kecamatan Muaradua, Kabupaten OKU Selatan, ingin menjadikan usaha ini sukses. Dia mengatakan, "Saya sangat antusias mencoba usaha baru ini dan berharap agar berhasil."

BACA JUGA:BPK RI Perwakilan Sumsel Pantau Pemerintah Kabupaten OKU Selatan

Siapa yang tidak suka dengan telur? Semua orang menyukai telur karena selain mudah diolah, rasanya yang lezat sangat nikmat untuk dicicipi.

Ternak bebek telur, menjadi salah satu alternatif bagi para peternak yang ingin menambah penghasilan mereka.

Sama halnya dengan Angga, seorang pengusaha muda asal Muaradua, yang baru saja memulai peternakan bebek petelur.

Angga, memulai usaha barunya dengan terjun ke dunia peternakan bebek petelur yang akan menambah pendapatan bagi dirinya.

BACA JUGA:Ermalia Menjadi Korban Tersambar Petir di Prabumulih, Begini Cerita Pilu Yang Dia Ceritakan

"Bebek yang dia ternak adalah Itik Mojosari dengan campuran Itik Peking, untuk yang jantan sebanyak 5 ekor dan yang betina sebanyak 35 ekor," ungkap Angga.

Dikatakan, bahwa Itik Mojosari dan Itik Peking merupakan ras bebek yang bagus untuk dijadikan ternak telur karena daya adaptsinya yang tinggi, dan reproduksi yang cepat.

Angga menjaga kesehatan dan asupan makanan bebek dengan memberikan kombinasi dedak padi, sayuran, dan teri kecil untuk memaksimalkan produksi telur dari bebek.

"Bebek ternak Angga, hidup dengan cara yang sehat dan alami, tanpa menggunakan hormone atau obat-obatan kimia yang dapat menimbulkan efek negatif bagi kesehatan bebek," jelasnya.

BACA JUGA:Gak Perlu Mahal Makan Seafood di Restoran, Kini Kamu Bisa Buat Sendiri dirumah Ala Restoran

Setiap hari Angga melakukan pemeliharaan bebek dengan cara membersihkan lingkungan tempat bebek dan memastikan kesehatan mereka berada dalam kondisi prima.

Untuk tempatnya, ia memakai kandang yang berukuran 3 meter, panjang 4 meter, dan tinggi 2,5 meter, supaya tidak mengganggu Lingkungan, dan tanaman milik orang lain.

Angga juga, mengikuti perkembangan teknologi untuk memperbaiki kuantitas dan kualitas produksi telur bebeknya.

Untuk harga jual telurnya, Angga menjualnya seharga Rp. 2.200 per butir dan Rp. 22.000 per kilogram di pasar lokal Saka Selabung terdekat di Muaradua.

BACA JUGA:Terpidana Kasus Korupsi Leksi Yandi Divonis 8 Tahun Penjara Meski Masih DPO

"Harga yang terjangkau menjadi daya tarik bagi pembeli, selain rasanya yang nikmat tentunya," terang Angga sambil gembira.

Angga, adalah salah satu contoh wirausaha muda yang siap berinovasi dan berinventasi dengan keberanian untuk memulai suatu usaha.

Dengan tekad yang kuat dan kerja keras yang dijalankan setiap harinya, usaha peternakannya mulai menunjukkan hasil yang memuaskan.

"Semoga, usaha peternak bebek petelur milik Angga semakin sukses kedepannya," tungkasnya. (Hen)

Kategori :