HARIANOKUS.COM - Obat golongan steroid tekenal dengan sebutan obat anti radang, karena obat jenis ini mempunyai efek yang sangat baik dalam mengatasi radang, apapun penyebab radangnya dan di manapun lokasinya.
Beberapa penyakit peradangan yang kerap diobati dengan steroid adalah asma, radang rematik, radang usus, radang ginjal, radang mata, dll.
Selain itu, obat ini juga digunakan pada penyakit gangguan sistem kekebalan tubuh, seperti berbagai jenis alergi, dan lupus.
Dengan sifatnya yang menurunkan sistem kekebalan, steroid juga dapat digunakan untuk pasien yang baru menjalani transplantasi organ tubuh. Untuk mencegah reaksi penolakan tubuh terhadap organ yang dicangkokkan.
Obat ini bahkan digunakan juga pada pasien kanker, yaitu untuk mencegah mual dan muntah akibat kemoterapi. Juga pada terapi kanker itu sendiri, sebagai terapi pendukung kemoterapi.
BACA JUGA:Awas, Konsumsi Obat Kadaluarsa Bisa Berbahaya dan Dapat Meregang Nyawa
Efek samping penggunaan steroid jangka panjang dapat bervariasi tergantung pada jenis, dosis, durasi, dan cara penggunaannya. Berikut adalah beberapa efek samping yang umum terjadi:
1. Penambahan berat badan: Steroid dapat meningkatkan nafsu makan, menurunkan metabolisme, dan menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak sehat.
2. Osteoporosis: Steroid dapat melemahkan struktur tulang dan meningkatkan risiko patah tulang karena menghambat penyerapan kalsium dan fosfor dalam tulang.
3. Penyakit kardiovaskular: Steroid dapat meningkatkan tekanan darah, kolesterol, dan trigliserida dalam darah, serta merusak otot jantung, meningkatkan risiko serangan jantung, gagal jantung, dan stroke.
4. Infeksi: Steroid dapat menekan sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi bakteri, virus, jamur, dan parasit.
5. Kerusakan hati: Penggunaan steroid dapat meningkatkan beban kerja hati, menyebabkan peradangan, pembengkakan, dan pembentukan jaringan parut pada hati.
6. Gangguan psikologis: Steroid dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan kimia otak, menyebabkan perubahan suasana hati, perilaku, dan kognisi, seperti depresi, kecemasan, dan halusinasi.
7. Kelainan pertumbuhan: Steroid dapat menghambat pertumbuhan tulang dan otot pada anak-anak dan remaja, serta mempercepat pematangan tulang.