Yanuar juga memiliki cita-cita untuk mengajar ngaji, sesuai dengan ilmu yang diperolehnya selama masa hukuman.
"Saya ingin mengajar ngaji, terutama kepada anak-anak saya. Ini adalah niat saya untuk berkontribusi dalam mengajar ngaji," tuturnya.
Ketika keluar dari Lapas Muara Enim, Yanuar langsung sujud syukur sebagai ungkapan rasa bahagianya.
"Nanti saya akan kembali bekerja sebagai petani, sebelum masuk ke dalam lapas saya bekerja sebagai petani karet di Desa Suka Merindu, Lubai. Meskipun saya dihukum karena kesalahan, saya melihat semua ini sebagai hikmah dan mendapat banyak pelajaran," pungkasnya. (*)