Mereka menjadi korban kekerasan brutal oleh anggota geng motor.
Sebelum dibunuh, Vina diduga dirudapaksa oleh para pelaku yang berjumlah 11 orang.
Setelah diserah, kedua korban, Vina dan Eki, dianiaya secara keji dan meningal dunia.
Jasad Vina dan Eki ditemukan pada hari Minggu, 28 Agustus 2016, di pagi hari. Lokasi penemuan adalah di wilayah yang sama dengan tempat kejadian perkara.
Kasus ini ditangani oleh Polres Cirebon Kota. Dalam penyelidikan yang dilakukan, polisi berhasil mengidentifikasi dan menangkap 8 dari 11 pelaku terlibat.
Kedelapan pelaku yang tertangkap kemudian diadili dan dijatuhi hukuman.
Pelaku-pelaku tersebut antara lain Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, Eko Ramadhani, Sudirman, Rivaldi Aditya Wardana, dan Saka Tatal.
Tiga dari pelaku, yaitu Andi, Dani, dan Pegi alias Perong, masih belum tertangkap dan status mereka sampai saat ini masih buron (DPO). Belakangan DPO bertambh satu orang.
Kasus ini kembali mencuat dan menarik perhatian publik setelah beredar rekaman suara yang diduga merupakan pengalaman yang "dirasuki" oleh Vina melalui sahabatnya, Linda. Dalam rekaman tersebut, Vina menceritakan kronologi pembunuhan yang menimpanya.
Menurut informasi yang beredar, Vina sempat menolak cinta dari Egi, yang merupakan sahabat Eki. Egi merasa kesal.
Konflik ini diduga menjadi pemicu kejadian keji tersebut.