JAKARTA, HARIANOKUS.COM – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto baru-baru ini melaksanakan rotasi dan mutasi jabatan di lingkungan TNI, yang berdampak pada sejumlah perwira tinggi di angkatan bersenjata. Keputusan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk penyegaran dan penguatan struktur kepemimpinan di TNI.
Menurut Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Keo/851/VII/2024 yang dikeluarkan pada 24 Juli 2024, sebanyak 256 Perwira Tinggi (Pati) TNI mengalami perubahan jabatan. Rotasi ini melibatkan 156 Pati dari TNI Angkatan Darat (AD), 52 Pati dari TNI Angkatan Laut (AL), dan 48 Pati dari TNI Angkatan Udara (AU).
Kapuspen TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar dalam keterangan tertulisnya di Jakarta pada Minggu (28/7/2024), mengungkapkan, "Mutasi dan promosi jabatan yang telah ditetapkan melibatkan 256 Pati TNI, yang mencakup perwira dari ketiga angkatan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya TNI untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas dalam menjalankan tugas-tugas negara."
Beberapa perubahan signifikan dalam rotasi ini termasuk penunjukan Mayjen TNI Mohamad Hasa, S.H., M.H., yang sebelumnya menjabat sebagai Pangdam Jaya, kini diangkat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis (Pangkostrad). Posisi Pangdam Jaya yang ditinggalkan oleh Mayjen TNI Hasa kini diisi oleh Mayjen TNI Rafael Granada Baay, yang sebelumnya menjabat sebagai Pangdam V/Brawijaya.
BACA JUGA:RSUD Muaradua Resmikan Posko Konsultasi dan Pengaduan
Sementara itu, posisi Pangdam V/Brawijaya diambil alih oleh Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A., yang sebelumnya merupakan Sesmilpres di Kementerian Sekretariat Negara. Selain itu, Mayjen TNI Muhammad Zamroni, SI.I.P., yang sebelumnya menjabat sebagai Danpussenkav, kini diangkat sebagai Pangdam IX Udayana. Zamroni menggantikan Mayjen TNI Bambang Trinsodhadi, yang kini dilantik sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III.
Perubahan ini tidak hanya melibatkan pergeseran posisi, tetapi juga merupakan bagian dari strategi TNI untuk menyesuaikan dengan dinamika dan tantangan yang dihadapi di berbagai daerah. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat komando dan kontrol serta meningkatkan respons terhadap situasi keamanan yang berkembang.
Melalui rotasi dan mutasi ini, TNI berharap dapat memanfaatkan pengalaman dan kapabilitas masing-masing perwira tinggi untuk memperkuat struktur kepemimpinan dan memastikan keberhasilan dalam pelaksanaan tugas-tugas penting negara. (*)