OKUSELATAN, HARIANOKUS.COM - Masyarakat OKU Selatan dikejutkan dengan maraknya aksi pencurian kotak amal yang terjadi di berbagai masjid dan tempat ibadah.
Kasus ini semakin mendapat perhatian setelah beredar luas di media sosial, dengan banyak warga mengungkapkan kekhawatiran dan keprihatinan mereka.
Menurut laporan yang diterima, sejumlah kotak amal di beberapa masjid telah menjadi sasaran pencurian.
Uang yang seharusnya digunakan untuk kegiatan sosial dan membantu mereka yang membutuhkan, justru dirampas oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Kami sangat prihatin dengan kejadian ini.
Uang di kotak amal itu bukan untuk kami sendiri, melainkan untuk kepentingan umat dan orang-orang yang membutuhkan. Kejadian seperti ini sungguh tidak bisa ditoleransi,” ujar salah satu pengurus masjid yang menjadi korban pencurian.
Fenomena ini menimbulkan pertanyaan tentang penyebab di balik tindakan tersebut.
Banyak yang menilai bahwa tekanan ekonomi dan moralitas yang mulai terkikis menjadi faktor utama yang mendorong seseorang untuk melakukan hal-hal yang tidak bermoral.
BACA JUGA:PKS Sumsel Resmi Serahkan Dukungan untuk 3 Bacakada Kabupaten/Kota
"Manusia kadang kala sulit menahan hawa nafsu, terutama dalam kondisi yang terdesak. Namun, mencuri kotak amal jelas bukan solusi.
Ini adalah tindakan yang merugikan banyak pihak dan sangat disayangkan," kata seorang tokoh masyarakat setempat.
Pihak berwajib telah menerima laporan terkait pencurian ini dan sedang melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku.
Masyarakat juga diimbau untuk lebih waspada dan meningkatkan pengawasan terhadap kotak amal di tempat-tempat ibadah.
Selain itu, edukasi moral dan nilai-nilai agama diharapkan bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.
Warga berharap, dengan adanya peningkatan pengawasan dan kesadaran, kasus seperti ini tidak akan terus berulang, dan dana amal dapat tersalurkan dengan baik kepada yang membutuhkan. (dest)