Harianokuselatan.com – Genap 21 tahun Kabupaten OKU Selatan berdiri, namun perkembangan di beberapa kecamatan, termasuk Desa Tekana di Kecamatan Buana Pemaca, masih tertinggal dibanding daerah lain.
Herman (45), warga Desa Tekana, mengungkapkan bahwa desa tempat tinggalnya hingga kini masih minim akses jaringan telepon dan internet. Menurutnya, kondisi ini tidak mengalami perubahan meskipun telah terjadi beberapa pergantian kepala desa.
BACA JUGA:Pasokan Menipis, Harga Cabai Merah Keriting Capai Rp 90 Ribu
BACA JUGA:Masyarakat Desa Tekana Keluhkan Jalan Rusak Menuju Perkebunan
"Sudah sangat lama saya tinggal di Desa Tekana, dari kepala desa pertama sampai sekarang, jaringan telepon itu sangat susah, apalagi jaringan internet," keluh Herman.
Ia menambahkan bahwa di era serba digital seperti sekarang, kebutuhan akan jaringan telepon dan internet menjadi sangat penting. Namun, untuk mendapatkan sinyal, warga harus pergi ke perbukitan. Padahal, Desa Tekana tidak terlalu jauh dari pusat Kota Muaradua.
BACA JUGA:Sunat Gratis di Polrestabes Palembang Membantu Bocah Jalur Sumsel yang Ditolak di Tempat Lain
BACA JUGA:Megawati dan Prabowo Diminta Bertemu Sebelum Kongres PDIP
"Di zaman yang sudah canggih ini, hampir semua tempat sudah memakai sistem online. Tapi di sini, kami harus ke bukit dulu untuk bisa dapat sinyal," tuturnya.
Selain masalah jaringan, Herman juga mengkritik ketidakadilan dalam penyaluran bantuan sosial (bansos). Menurutnya, prioritas sering diberikan kepada kerabat perangkat desa dan kepala desa, sementara masyarakat umum sering kali tidak kebagian.
"Kalau ada bansos, yang didahulukan itu kerabat perangkat desa dan teman-temannya. Sementara kami, masyarakat biasa, tidak dapat," ungkapnya.
BACA JUGA:Polres OKU Selatan Tangkap Pengedar Narkoba, Sita 23 Paket Sabu
BACA JUGA:Muaradua: Legenda dan Sejarah yang Membentuk Identitas Kota di OKU Selatan
Herman berharap, ke depannya pemerintah desa bisa lebih adil dalam pembagian bansos dan segera meningkatkan akses jaringan telepon maupun internet di Desa Tekana.
"Kami ingin ada perubahan, terutama soal jaringan telepon dan internet yang dimaksimalkan, serta keadilan dalam pembagian bansos," pungkasnya. (Hos)