Harianokuselatan.com - Guna memastikan kegiatan belajar mengajar berjalan lancar, Kepala Dinas Pendidikan OKU Selatan, Beni Suhendro, SH., MM., melakukan pemantauan langsung di Sekolah Dasar (SD) Rantau Panjang pada Senin, 20 Januari 2025.
Beni menyebutkan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan komunikasi antara pihak sekolah dengan Dinas Pendidikan. Selain itu, pemantauan ini juga memastikan kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan baik, sekaligus memberikan motivasi kepada para guru, kepala sekolah, serta siswa-siswi.
BACA JUGA:Sidang Kasus Korupsi Inspektorat Lahat Berlanjut, Eksepsi Terdakwa Yuniarti Ditolak
BACA JUGA: Jajanan Pasar Legendaris Mulai Langka, Seperti Bugis dan Ketan
“Kunjungan ini penting untuk memotivasi para guru, kepala sekolah, dan siswa. Sentuhan hubungan silaturahmi serta komunikasi yang intens sangat dibutuhkan, sehingga kita bisa memahami visi dan misi bersama serta mengetahui permasalahan mereka di lapangan,” ujar Beni.
Dalam kunjungan tersebut, Beni dan timnya juga mengumpulkan data terkait ketersediaan sarana dan prasarana sekolah. Data ini nantinya akan disinkronkan dengan isian Data Pokok Pendidikan (Dapodik) agar akurat dan menghindari kesalahan atau saling menyalahkan terkait informasi yang ada.
BACA JUGA:Waspada Musim Hujan, Pemkab OKU Selatan Serukan Kepedulian Lingkungan
BACA JUGA:Menteri KKP, Sertifikat HGB di Pagar Laut Tangerang Ilegal
Ia menegaskan bahwa kesuksesan suatu pekerjaan sangat bergantung pada kerja sama yang baik antara mitra kerja, yang diawali dengan komunikasi dua arah antara pemangku kepentingan. Hal ini penting agar program-program Dinas Pendidikan dapat disinkronkan dengan pelaksanaan di lapangan.
“Dengan komunikasi yang baik, penuh kekeluargaan, tidak akan ada lagi jurang pemisah antara kita sebagai sesama ASN, baik atasan maupun bawahan,” tambah Beni.
BACA JUGA:Harga Jagung Pipilan di OKU Selatan Stabil di Rp3.300 per Kilogram, Petani Berharap Dukungan Modal
Melalui pemantauan langsung ini, Beni berharap tercipta sinergi yang lebih baik antara jajaran Dinas Pendidikan dan para guru sebagai tenaga pendidik di lapangan. Hal ini diyakini akan berdampak positif pada kelancaran dan kualitas proses belajar mengajar di sekolah-sekolah yang dikunjungi.