Harianokus.com – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan menggelar rapat verifikasi dan validasi data pekerja rentan miskin di Ruang Serasan Seandanan, Kamis (12/06/2025).
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kabupaten OKU Selatan, Joni Rafles, AP., M.SI., menegaskan bahwa data yang dibahas dalam rapat ini sangat berhubungan dengan pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat, khususnya perlindungan melalui program BPJS Ketenagakerjaan.
BACA JUGA:Polres OKU Selatan Bagikan Ratusan Kantong Daging Qurban ke Warga
BACA JUGA:Gerakan Literasi Sekolah, Perpustakaan Keliling OKUS Jadi Solusi
“Data ini harus diverifikasi secara menyeluruh oleh para Kepala Desa dengan pengawalan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat. Pastikan proses verifikasi berjalan lancar tanpa kendala,” jelasnya.
Joni juga menyebutkan bahwa data yang ada saat ini sudah cukup baik, namun masih perlu ditingkatkan kualitasnya melalui sosialisasi dan tindak lanjut dari Camat di lapangan.
BACA JUGA:Kabar Gembira: Harga Pisang Ambon di OKU Selatan Naik Dua Kali Lipat
Perwakilan Dinas Sosial, Arifin, menjelaskan bahwa data yang dibahas bersumber dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Rapat ini bertujuan memastikan data yang digunakan benar-benar sesuai dan valid.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan OKU, Riski, menyampaikan bahwa terdapat 16.005 peserta dari kategori pekerja rentan miskin ekstrem yang preminya ditanggung oleh Pemda. Ia berharap peserta rapat dapat menyampaikan informasi terkait manfaat dan prosedur BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat.
BACA JUGA:Kabupaten OKU Selatan Gelar Syukuran untuk Keberkahan Daerah
BACA JUGA:Serap Aspirasi Masyarakat, Bupati Kelilingi Kecamatan Sungai Are
“Kami minta bantuan bapak dan ibu untuk melaporkan jika ada peserta yang sudah meninggal dunia atau mengalami perubahan status. Untuk memudahkan pelayanan, kami juga telah menempatkan petugas di Dinas PMPTSP sebagai pusat informasi BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.
Rapat ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan keakuratan data pekerja rentan miskin, sehingga bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran.