Harianokus.com – Pihak RSUD Syamsudin SH Kota Sukabumi memberikan penjelasan terkait kematian Raya, balita asal Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, yang tubuhnya dipenuhi cacing hingga sekitar satu kilogram.
Tim medis menyebut kondisi tersebut disebabkan infeksi cacing usus yang parah akibat gizi buruk dan pola hidup yang kurang bersih. “Infeksi ini menyebabkan gangguan penyerapan nutrisi hingga tubuh anak melemah,” ungkap dokter RSUD Syamsudin SH.
BACA JUGA:Bupati dan Wabup OKU Selatan Kukuhkan Masjid Al-Muhtadin sebagai Pusat Ibadah dan Sosial
BACA JUGA:Bupati dan Wabup OKU Selatan Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo Secara Virtual
Pemerintah desa mengaku sejak lama memberikan bantuan gizi tambahan serta obat cacing rutin setiap enam bulan sekali. Namun, upaya merujuk Raya ke Puskesmas untuk konsultasi ahli gizi terhambat restu keluarga.
BACA JUGA:Khidmat, Bupati OKU Selatan Pimpin Upacara Detik-Detik Proklamasi HUT ke-80 RI
BACA JUGA:Optimalisasi Penerimaan Pajak, Bapenda OKU Selatan Sosialisasi PBJT untuk Rumah Makan dan Kafe
Kasus ini menjadi perhatian publik setelah video kondisi Raya yang dirawat di rumah sakit beredar di media sosial, menunjukkan tubuhnya mengeluarkan cacing dalam jumlah banyak.
BACA JUGA:Deklarasi Larangan Hiburan Malam dan Anti-Narkoba di OKU Selatan, Dilanjutkan Penandatanganan Kesepakatan Bers
BACA JUGA:Wakil Bupati OKU Selatan Pimpin Upacara Penurunan Bendera HUT ke-80 RI
Pihak RSUD menegaskan pentingnya pemberian obat cacing secara teratur, pemenuhan gizi anak, dan sanitasi lingkungan yang baik untuk mencegah kasus serupa. “Perlu keterlibatan semua pihak, termasuk orang tua, agar anak-anak terhindar dari ancaman cacingan berat,” ujar pihak rumah sakit.