MUARADUA, HARIAN OKU SELATAN.ID – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pelawi, Kabupaten OKU Selatan, kini menerapkan metode controlled landfill dalam pengelolaan sampah. Metode ini dikenal lebih terstruktur dan terkontrol dibandingkan sistem pembuangan terbuka (open dumping).
BACA JUGA:TP PKK OKU Selatan Genjot Penguatan Keluarga Lewat Program Rumah Cinta
BACA JUGA:Goweser dari Seluruh Indonesia Meriahkan Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 di Danau Ranau
Dengan penerapan metode controlled landfill, TPA Pelawi dapat meminimalkan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat maupun lingkungan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup OKU Selatan, Hj. Meiliasari, S.Kep., M.M., Minggu (30/11/2025).
Dijelaskannya, sampah ditimbun secara teratur dan diberi lapisan tanah secara berkala sehingga mampu mengurangi risiko penyebaran penyakit dan pencemaran lingkungan.
BACA JUGA:Sriwijaya Ranau Grand Fondo 2025 Siap Digelar, Angkat Pesona Wisata Danau Ranau
BACA JUGA:Sriwijaya Ranau Grand Fondo 2025 Siap Digelar, Angkat Pesona Wisata Danau Ranau
Pengelola TPA Pelawi menegaskan bahwa metode ini merupakan langkah maju untuk meningkatkan kualitas pengelolaan sampah serta menjaga kelestarian lingkungan sekitar.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan sampah dan menjaga lingkungan,” ujarnya.
BACA JUGA:Calon Jamaah Haji OKU Selatan Jalani Manasik, Kemenag Tekankan Kesiapan Spiritual dan Mental
BACA JUGA:Calon Jamaah Haji 2026 Asal OKU Selatan Mulai Jalani Rekam Biometrik
Metode controlled landfill juga membantu mengurangi emisi gas metana dari proses pembusukan sampah sehingga berkontribusi dalam menekan dampak perubahan iklim.