AKBP Beni Tewas Ditembak Napi, Ada Apa?
GORONTALO – Kasus tewasnya AKBP Beni Butahir yang ditembak tahanan kasus narkoba Polda Gorontalo berinisial RY (27), masih diselidiki penyidik Ditreskrimum polda setempat. AKBP Beni Mutahir hingga tewas pada Senin (21/3) kemarin.
Tersangka RY (27) merupakan warga binaan terkait kasus narkoba yang selama ini ditahan di Rutan Polda Gorontalo. Sementara AKBP Beni adalah Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Gorontalo.
Lantas apa hubungan kedua orang itu? Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Wahyu Tri Cahyono mengatakan keduanya tidak memiliki hubungan apa-apa. “Tidak ada hubungan apa-apa, hanya antara direktur tahanan dan barang bukti dengan warga binaannya selama menghuni di rutan polda,” ujar Wahyu kepada JPNN, Selasa (22/3).
Namun, dia belum bisa menjelaskan mengapa bisa RY dikeluarkan dari Rutan Polda Gorontalo oleh AKBP Beni. Menurut dia, kasus ini masih dalam pengusutan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Gorontalo.
“Untuk kasus penembakannya di Ditreskrimum, tetapi RY juga kan sudah menjalani proses tindak pidana penyalahgunaan narkoba,” ujar Wahyu.
AKBP Beni menjadi korban penembakan oleh RY di salah satu rumah di Jalan Mangga Hoangobotu, Kota Gorontalo, Senin (21/3) pukul 03.00 WITA. Atas insiden itu, AKBP Beni mengalami luka tembak di pelipis kiri tembus ke kanan. (cuy/dom/jpnn)
Sumber: