Para Pelajar Banyak Terjaring Razia

Para Pelajar Banyak Terjaring Razia

MUARADUA - Giat razia kendaraan bermotor yang digelar Satuan Lalulintas (Sat Lantas) Polres OKU Selatan di jalan lintas tepat di depan Markas Polres OKU Selatan, Selasa (26/7), terlihat sedikit berbeda. Dimana dari sebagian besar pengendara yang terjaring razia, kebanyakan dari mereka berbaju seragam sekolah.

KBO Sat Lantas Polres OKU Selatan Iptu Firdaus, mengatakan, pihaknya memang terus melakukan razia rutin. Bagi yang terlhat kasat mata langsung ditindak. Kalau tidak lengkap langsung dilakukan penilangan oleh pihak Sat Lantas karena banyaknya pelanggaran. Alhasil, ada sebagian juga motor yang harus ditahan oleh pihak Kepolisian.

"Sebenarnya ada bermacam-macam pelanggaran. Tetapi khusus untuk anak-anak sekolah tadi yang terjaring, sebagian besar rata-rata karena tidak pakai helm. Kemudian ada motornya tidak lengkap, tidak standar karena dimodifikasi," ungkapnya.

Dirinya menyebutkan sebenarnya khusus untuk pelajar-pelajar, Sat Lantas Polres OKU Selatan sudah terus melakukan sosialisasi-sosialisasi ke sekolah-sekolah. Mengingatkan bagaimana standar penggunakan kendaraan bermotor yang baik dan aman.

Namun, terangnya, sangat disayangkan, sebab masih ada beberapa pelajar yang bandel terhadap aturan-aturan yang sudah ada ini.

"Terutama paling mencolok kasat mata, karena tidak pakai helm. Jadi terpaksa kita harus berikan tindakan. Padahal, sebenarnya helm ini sangat penting untuk keselamatan mereka," jelasnya.

Selanjutnya kata dia, selain helm, khusus motor para pelajar tersebut juga sebagian besar terjaring karena kendaraan motor yang digunakan sudah tidak standar karena modifikasi. Seperti menggunakan knalpot brong (racing), dan juga ada yang menggunakan ban kecil (tidak standar) dan lainnya.

"Motor yang sudah dimodif ini tentunya tidak standar aman lagi. Seperti kalau menggunakan ban kecil, itu kalau ditikungan bisa berakibat mudah tergelincir. Karena itulah, lebih baik menggunakan peralatan yang standar saja," ujarnya.

Selain karena modifikasi, lanjutnya, kebanyakan para pelajar ini juga melakukan pelanggaran karena tidak bisa menunjukan surat-surat kendaraan. Seperti Surat Izin Mengemudi (SIM) maupun STNK.

"Namun Alhamdulilah, dari razia-razia rutin yang sudah kita lakukan dalam beberapa waktu terkhir ini, sebenarnya untuk tingkat pelanggaran sudah sedikit berkurang, atau berangsur tertib. Mudah-mudahan ini membuat pengendara kita semakin baik lagi ke depannya," pungkasnya. (ant)

Sumber: