Tunggakan Pelanggan PLN Muaradua Rp 1,3 Miliar

Tunggakan Pelanggan PLN Muaradua Rp 1,3 Miliar

Manager PT PLN ULP Muaradua OKU Selatan, Adhi Setiawan.--

MUARADUA - Tunggakan pelanggan listrik di Kabupaten OKU Selatan masih tinggi di tahun 2022 ini. Bahkan sampai dengan bulan Juli ini, tunggakan pelanggan tersebut mencapai angka kurang lebih Rp 1,3 Miliar.

Hal ini sebagaimana yang diungkapkan Manager PT PLN ULP Muaradua OKU Selatan, Adhi Setiawan. "Angka Rp 1,3 Miliar ini adalah tunggakan pelanggan yang telah melewati tanggal pembayaran 20 kemarin. Menunggak antara 1 hingga 2 bulan," ujarnya.

Dia mengatakan jika pelanggan yang menunggak di wilayah OKU Selatan memang cukup tinggi secara presentase jumlah. Hal ini membuat wilayah OKU Selatan masuk urutan pertama tertinggi jumlah, di wilayah kabupaten se Sumsel.

"Untuk tindakan-tindakan, sebenarnya sudah kita lakukan. Seperti pemberian surat peringatan-peringatan, hingga pemutusan arus meteran jika melewati 3 bulan tunggakan. Tetapi memang, bisa dibilang dari masyarakatnya masih banyak yang bandel," ujarnya.

Jika dilihat dari per Kecamatan, Adhi, mengatakan memang hampir rata-rata banyak pelanggan yang kerap menunggak tersebut diwilayah jauh. Seperti di kecamatan Buay Sandang Aji, Buana Pemaca, Kisam Tinggi dan beberapa kecamatan lainnya.

Selain itu, lanjutnya, jika dilihat beberapa diantarannya pelanggan beralasan, karena lupa ataupun alasan loket pembayaran yang jauh. Padahal untuk pembayaran ini, pihak PLN sudah memberikan beberapa kemudahan-kemudahan, lewat loket-loket lain. Bisa dari ATM, minimarket ataupun lainya.

"Sebenarnya pembayaran tepat waktu ini penting. Karena ada aturan-aturan khusus, jika pelanggan-pelangan ini terus bandel, meteran bisa kita putus. Kemudian diganti dengan meteran token," bebernya.

Sanksi terberat, terangnya, pelanggan yang lama menunggak akan dihapus dari daftar pelanggan. Dia harus melunasi jumlah tunggakan sebelumnya dan saat pemasangan kembali akan dikenakan biaya pertama pemasangan kembali. (end)

Sumber: