Pecah Rekor, Harga Kopi Tembus Rp 30 Ribu
Foto: Petani kopi di kecamatan Sungai Are Kabupaten OKU Selatan, merasa gembira lantaran melejitnya harga biji kopi di angka Rp 27.000 per kilogram, bahkan mencaoai Rp 30.000. --
SUNGAI ARE - Petani kopi di kecamatan Sungai Are Kabupaten OKU Selatan, merasa gembira lantaran melejitnya harga biji kopi di angka Rp 27.000 per kilogram, bahkan mencaoai Rp 30.000.
Di satu sisi, para petani senang karena mendapatkan keuntungan dari hasil kerja keras mereka.
Petani Kopi Ujan Mas, supli mengatakan, saat ini harga biji kopi Rp27.000 dari yang semula Rp20.000. Melambungnya harga biji kopi dari petani ini, mulai terjadi pada dua bulan belakangan secara bertahap.
"Kita petani akan terus menanam kopi karena harga yang terlalu tinggi. Namun kami sebagai petani bersyukur karena harga kopi yang lumayan bagus," ujarnya saat ditemui di Desa Ujan Mas Kecamatan Sungai Are, Senin (29/8).
Dibandingkan tahun kemarin yang hanya laku Rp19.000, disebutnya, untuk harga biji kopi tahun ini sangat memuaskan. Tidak sampai di situ, hasil panen pada tahun ini juga sangat memuaskan, dengan peningkatan sebesar 30%.
"Kapasitas panen tahun ini ada kenaikan sekitar 30%. Karena di kebun saya sendiri itu tahun kemarin sekitar 2 ton . Dan sekarang hampir 6 ton. Dari luas lahan 2.5 hektar," rincinya.
Ia membeberkan, kebanyakan lahan yang ditanami kopi di wilayah Kabupaten oku selatan Tani adalah kopi jenis asalan. Meski pun ada sebagian petani yang menanam jenis Arabika, itu pun jumlahnya tidak begitu banyak.
"Di sini memang paling banyak petani menanam kopi jenis asalan. Arabika sebenarnya ada, tapi jumlahnya terlalu sedikit, paling untuk dinikmati sendiri. Asalan untuk wilayah sungai are terutama, sangat banyak sekali," jelasnya.
Sementara itu, Samuri mengatakan, harga kopi di bulan Agustus ini sangat meningkat dari harga Rp 20 ribu menjadi Rp 27 ribu dan di gudang harga kopi berkisaran 30.000.
“Harga kopi tahun 2022 ini memecakan rekor ,karena baru tahun ini harga kopi naik sebesar 30. 000. Akan tetapi kopi di tempat kita tinggal sedikit karena musimnya sudah berlalu, jadi mungkin tinggal sedikit yang menyimpan kopi,” tandas Samuri.
Terpisah, Ansar, selaku pengepul kopi di Simpang Luas mengatakan pada bulan Agustus ini harga kopi memang naik drastis mencapai Rp 30 ribu bahkan lebih.
Saat ini, jelasnya, musim panen kopi sudah habis, harga kopi naik dan permintaan di pasar dan di Jawa pun meningkat. Banyaknya pesanan kopi di luar daerah menjadikan harga kopi naik drastis.
“Semoga saja musim yang akan datang kopi semakin naik,” ucap Ansar. (ndi)
Sumber: