Pulang Kampung, Putra Daerah OKU Selatan Bawa Misi Majukan Daerah

Pulang Kampung, Putra Daerah OKU Selatan Bawa Misi Majukan Daerah

Foto: Audiensi dengan Bupati OKU Selatan, Popo Ali Martopo, B.Com., di Ruang Rapat Terbatas Pemkab OKU Selatan--

MUARADUA – Bertahun-tahun hidup merantau, Pemuda Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), Ahmad Fikri Fardiansyah Idris, S.T., dan rekannya Anantriatras Shalhan Winardi, S.T., pulang kampung dan membawa misi untuk kemajuan Kabupaten OKU Selatan yaitu pengembangan Geopark Danau Volkano Tektonik Ranau.

Hal ini diketahui saat dua pemuda ini didampingi Konsultan Independen PT IRBA yang juga sekaligus merupakan Alumni Institut Teknologi Bandung, Tedy Ferdiansyah melakukan audiensi dengan Bupati OKU Selatan, Popo Ali Martopo, B.Com., di Ruang Rapat Terbatas Pemkab OKU Selatan, beberapa waktu lalu.

Dalam audiensi ini, pihak Institut Teknologi Bandung (ITB) Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian menyampaikan terkait Hasil Penelitian Tugas Akhir Pengembangan Geowisata Kabupaten OKU Selatan, di Ruang Rapat Terbatas.           

Tedy Ferdiansyah kepada Bupati menyampaikan, kedatangannya ke Kabupaten OKU Selatan yaitu untuk mengantarkan kedua anak didiknya kembali ke kampung halaman untuk ikut berpartisipasi membangun daerahnya sendiri.

“Kedua anak didik saya telah selesai menjalani pendidikan meraih gelar Sarjana Teknik Geologi di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Ahmad Fikri Fardiansyah Idris dan Anantriatras Shalhan Winardi telah melakukan penelitian kebeberapa daerah khususnya di Kabupaten OKU Selatan seperti Danau Ranau, Gunung Seminung, kultur budaya dan masyarakat, rupanya daerah ini telah memenuhi persyaratan dan cocok untuk dibuat Geopark Danau Volkano Tektonik Ranau. Selanjutnya kedua anak didik saya yang akan memberikan persembahan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten OKU Selatan,” pungkasnya.

Dilanjutkan alumni Institut Teknologi Bandung (IPB) tahun 2018, Ahmad Fikri Fardiansyah Idris, S.T., bahwa sejarah geologi ini sejak 33 juta silam. Dikatakannya, berdasarkan penelitian yang dilakukan, sekitaran Danau Ranau dulunya adalah Gunung api Interpretatif Ranau, terbukti dengan adanya batu-batu yang ditemukan, lanjut ke 5 juta tahun silam Kaldera Danau Ranau terbentuk dan sampai sekarang yang bisa dilihat.

“Setelah kami bawa batu itu dan diteliti di kampus kami, ternyata benar usia batu itu usianya telah jutaan tahun silam, kami sangat kagum dengan kebudayaan, keseharian masyarakat, rumah adat, dan budaya lokalnya, ada 3 pilar untuk pengembangan Geopark yakni Geodiversity, Biodiversity dan Culturaldiversity. Kami juga telah membuat peta untuk kawasan Geopark Danau Volkano Tektonik Ranau akan kami berikan kepada Bupati OKU Selatan, sebagai wujud terimakasih,” pungkasnya.

Sementara itu Bupati OKU Selatan menyampaikan, segenap pemerintah tentunya sangat bangga dan mengapresiasi kepada kedua putra terbaik OKU Selatan ini. “Terimakasih telah ikut berpartisipasi untuk membangun dan memajukan kabupaten OKU Selatan,” ujarnya.

Dikatakan Bupati, hal ini dapat menjadi contoh bagi putra-putri OKU Selatan lainnya baik yang saat ini dalam rantauan maupun yang berada di dalam daerah untuk turut berbuat yang terbaik demi kemajuan Bumi Serasan Seandanan

“Harus diperjuangkan digerakkan segala apa yang ada, wilayah Ranau di zaman Hindia Belanda memang sudah tercatat pada tahun 1935 silam, sebagai Suaka Marga Satwa, kita sama-sama harus turun ikut andil dalam kegiatan ini, Gubernur Sumatra Selatan punya atensi khusus kawasan wisata Ranau. Terimakasih untuk peta yang telah dibuat,” ujarnya.

Selain Bupati OKU Selatan juga hadir dalam kesempatan tersebut Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kadin Pariwisata dan Kebudayaan, Kepala Bappeda Litbang, Kadin LH, Kadin Kominfo, Kadisdik, serta beberapa Kades yang berada di wilayah Danau Ranau. (rel)

Sumber: