Petani Sulit Dapatkan Pupuk Subsidi Jenis Urea

Foto: Petani diwilayah Kecamatan Buay Pemaca, kabupaten OKU Selatan, yang mulai memasuki musim tanam jagung.--
BUAY PEMACA - Sejumlah petani di Kabupaten OKU Selatan mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk, baik yang bersubsidi dan non subsidi. Hal itu telah terjadi sejak beberapa bulan dibeberapa Kecamatan, salah satunya di kecamatan Buay Pemaca.
Tawan, salah seorang petani di Kecamatan Buay Pemaca, menyebutkan sudah sejak beberapa bulan ini para petani diwilayah tersebut memang sulit untuk mendapatkan pupuk.
Karena hal itu, ucap Tawan, dirinya pun sampai harus rela membeli pupuk ke Muaradua. "Tapi kan itu jauh, jadi bertambah pula biaya transportnya. Kadang kita sulit juga kalau sampai jauh-jauh hanya untuk beli pupuk non subsidi, sebab pasti biayanya jauh lebih mahal," katanya
Dikatakannya disejumlah Kecamatan di Kabupaten OKU selatan saat ini tengah memasuki musim tanam jagung. Saat inilah dimana para petani juga memerlukan pupuk untuk tanamannya.
Dirinya mengaku, biasanya mereka melakukan pemupukan pertama beberapa hari usai penyemaian bibit jagung. "Biasa ini kami sudah selesai membajak lahan, kita semai bibit. Tak lama lagi baru masuk pemupukan pertama. Namun kenyataannya sekarang, tidak semua petani bisa dapat pupuk subsidi," kata dia.
Dengan demikian, jelasnya, mau tidak mau petani harus membeli pupuk yang non subsidi, tapi itu pun terkadang tidak bisa langsung dapat juga.
Ia pun berharap agar Pemerintah setempat cepat merespon keluhan petani di Kabupaten OKU selatan. "Kita maunya Pemerintah hadirlah melihat kesulitan para petani seperti kami ini," tuturnya.
Sementara itu walaupun keberadaan Pupuk Urea yang berada di kios pupuk Kabupaten OKU selatan langka. namun untuk jenis lainnya stoknya cukup banyak, seperti yang terlihat di gudang milik Rizki.
“Pupuk subsidi jenis Phonska ada banyak di gudang kita. Namun kalau untuk Urea memang tidak ada, sebab sudah satu Minggu tidak masuk," ujar Rohman, pemilik kios pupuk Rizki,di Serimenanti Kecamatan Buay Pemaca, Minggu (11/9/2022).
Sebelumnya, jelas Rohman, pupuk subsidi urea tidak langka, baru Minggu kemaren masuk lalu sudah habis dan Minggu ini belum masuk. Kemungkinan terhalang oleh pihak Diknas Pertanian yang mau memonitoring ke semua kios dan pengecer di OKU selatan.
“Petani kebanyakan tidak mau mengambil pupuk jenis Poskha, mereka hanya mau mengambil pupuk subsidi jenis urea. Sehingga pupuk Poskha di gudang kita menumpuk,” tuturnya.
Untuk itu, dirinya menyarankan kepada petani selain menggunakan pupuk urea, juga harus menggunakan pupuk ponskha sehingga stok pupuk ponskha tidak menumpuk. (ndi).
Sumber: