Pramuka MAN 1 OKUS Gelar Bhakti Masyarakat di Pasar Saka Selabung

Pramuka MAN 1 OKUS Gelar Bhakti Masyarakat di Pasar Saka Selabung

Foto: Anggota gerakan Pramuka MAN 1 OKU Selatan saat melakukan pembersihan sampah di seputaran Pasar Saka Selabung, Kamis siang (29/09/2022).--

MUARADUA – Setelah dilepas oleh Kepala Sekolah MAN 1 OKU Selatan, melalui Waka Kesiswaan Faisal Bachtiar, S.Pd.I, pada Kamis siang (29/09/2022), dengan berbekal karung plastik dan sapu lidi, beberapa hari lalu para pelajar berseragam pramuka lengkap dengan sangat rapi sepulang aktivitas belajarnya di sekolah berbaris di pelataran jalan menuju masuk Pasar Saka Selabung.

Kondisi tak biasa ini menarik perhatian banyak pihak, sebab bukan untuk belanja kebutuhan sehari-hari, ternyata pasukan yang berseragam coklat dengan setangen leher merah putih di bajunya itu melakukan pembersihan sampah di seputaran pasar.

Dalam arahan singkatnya sebelum giat ini dimulai, Waka Kesiswaan Faisal Bachtiar, S.Pd.I menyampaikan bahwa pendidikan nasional tentu bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, memiliki etos kerja yang tinggi, bertanggung jawab, serta sehat jasmani dan rohani. 

Bersama Pengawas dari Dinas Lingkungan Hidup dan beberapa orang petugas kebersihan membersamai anggota gerakan pramuka yang diawaki oleh Pradana Putra Arya Reinata dan Pradana Putri Arinza Gusti Maharani terlihat saling berbaur untuk melakukan kegiatan yang cenderung sangat positif ini.

Pembina Pramuka Gugus Depan Putra Umar Puja Kesuma, S.Pd dan Sri Hartati, S.Pd, menyebutkan giat ini adalah bagian dari pencapaian kurikulum pramuka, yakni salah satu poin dalam Syarat Kecakapan Umum (SKU) yang wajib dimiliki oleh setiap anggota pramuka sebagai syarat untuk mendapatkan tanda kecakapan umum.

“Anak-anak sedang melakukan giat pengabdian masyarakat pada poin sebelas dalam buku SKU penegak laksana yaitu dapat memimpin kerja bakti di masyarakat minimal 2 kali,” tuturnya.

Untuk ketercapaian kurikulum kepramukaan dimaksud, ucapnya maka giat yang dilakukan adalah dengan melakukan bakti masyarakat. “Selama ini mereka melakukan pembersihan di berbagai tempat ibadah dan lingkungan sekolah, kali ini sasaran kegiatan dilakukan di wilayah publik yang menjadi focusnya adalah Pasar Saka Selabung dan juga terminal Muaradua,” jelasnya.

Lebih lanjut Radinopianto, S.P sebagai pelatih pendamping yang juga bagian dari Pembina Pramuka di MAN 1 OKU Selatan menyebutkan saat ini revitalisasi pramuka sebagai pendidikan karakter mendorong menjadikan kawah candradimuka lahirnya pemimpin bangsa. Pramuka untuk masa depan kreatif, inovatif dan berkarakter.  Model pendekatan lama sudah selayaknya bergeser dengan pola menarik dengan memunculkan trik baru yang variatif, up to date, modernis dan kekinian sehingga menarik perhatian. dengan tetap tidak meninggalkan jiwa dari gerakan pramuka.

Saat ini menurut Kak Dino, begitu anak-anak pramuka memanggilnya, peran aktif gerakan pramuka terhadap setiap lini menjadi bagian esensi. Bagaimana mengubah mainset gerakan pramuka tidak hanya terjebak pada kegiatan baris berbaris, tepuk tangan dan bernyanyi belaka, namun lebih ke arah gerakan fantastis, memukau yang secara  benefit impact mencetak generasi muda handal yang mempunyai kompetensi keilmuan, keterampilan dan sikap.

“Mengacu pada Permendikbud No 63 Tahun 2014 tentang pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah adalah suatu keharusan yang menjadi pekerjaan penting bagi sekolah untuk mengimplementasikannya,” tuturnya.  

Dikatakannya berangkat dari salah satu Dasa Darma Pramuka bahwa Pramuka adalah cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. Refleksinya adalah tercermin melalui aktivitas kepramukaan keseharian. Pramuka dapat mengambil peran dalam menggali setiap potensi yang ada untuk hal-hal bermanfaat yang bisa dieksplore untuk diambil peluang manfaat. 

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten OKU Selatan, melalui Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas, Khoirunnas, S.T,M.M  secara terpisah menyampaikan apresiasi yang luar biasa terhadap apa yang sudah dilakukan oleh pihak sekolah.

Menurutnya memang kenyataan yang ada, bertambahnya jumlah penduduk berpengaruh terhadap besarnya volume sampah pemukiman yang disuplai dari perkotaan, baik sampah organik maupun sampah anorganik. 

Kondisi ketersediaan bahan baku yang melimpah, ungkapnya, dipandang sebagai sumberdaya hayati yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai pupuk organik bagi berbagai kegiatan pertanian. 

“Pengolahannya menjadi upaya penggalian aset yang menjanjikan. Mungkin dalam jangka panjang dapat menjadi sebuah kegiatan yang pilihan kontinu, tidak hanya dilakukan oleh pangkalan MAN 1 OKU Selatan, namun diikuti oleh pembina pramuka dari sekolah-sekolah yang lain,” harapnya. 

Pihaknya berharap, semoga dengan giat ini bisa memberi ruang inspirasi bagi kegiatan kepramukaan di Bumi OKU Selatan, sehingga penyelenggarakan pembinaan bagi Pramuka kaum muda peserta didik dapat berjalan terukur, sistematis dengan output dan input yang terarah. Selain itu langkah-langkah pembinaannya bergerak maju menyesuaikan perkembangan dan kebutuhan kaum muda, serta kebutuhan masyarakat. (rel/res)

Sumber: