Biaya Perawatan Ringan, Janjikan Untung Berlipat

Biaya Perawatan Ringan, Janjikan Untung Berlipat

Foto: Budidaya tanaman Sorgum yang sudah ada di Kabupaten OKU Selatan.--

MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Budidaya tanaman Sorgum, sudah ada di Kabupaten OKU Selatan. Salah satu tanaman biji-bijian asal benua Afrika dan bisa menjadi alternatif tanaman pangan pengganti beras tersebut ada di perkebunan wilayah kecamatan Buay Rawan OKU Selatan.

Adalah Pak Sahril Abizar, pak Saiful, pak Anjar dan dibantu pak Erwin asal Kabupaten Muba, merupakan orang-orang pertama, perintis budidaya Sorgum di OKU Selatan tersebut.

Dibincangi dilokasi perkebunannya, Sahril Abizar menceritakan asal muasal dirinya terinspirasi untuk mengembangkan pertanian Sorgum ini. Yakni berangkat dari informasi berita pengembangan budidaya Sorgum oleh presiden Jokowi dan Mentri Luar Negeri Retno Masudi di wilayah NTT.  

Dimana tanaman sorgum ini salah satu komoditi pertanian yang bisa menjadi alternatif untuk ketahanan pangan di Indonesia. Selain itu juga dia mengaku, budidaya pertanian sorgum ini sebagai langkah mendukung program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) dalam memanfaatkan lahan kosong.

"Saat melihat informasi itu, kami langsung terinspirasi. Kebetulan kita ada lahan kosong yang bisa dimanfaatkan, dan dibantu pak Erwin sebagai supplier bibit, bulan 9 kemarin kita melakukan penanaman dilahan 1,5 hektar ini," ungkapnya, Rabu (14/12/2022).

Bicara mengenai sorgum, dijelaskannya salah satu komoditi pertanian yang sangat menjanjikan untuk seluruh masyarakat. Karena dari segi perawatan cukup ringan, sedangkan hasil keuntungan bisa berlipat.

Dicontohkannya, untuk lahan 1,5 hektar yang ditanamnya menghabiskan bibit kurang lebih Rp 600 ribu. Sedangkan biaya perawatan seperti pupuk dan herbisida menghabiskan biaya sekitar 1,4 juta.

"Sedangkan untuk hasil, untuk kalkulasi 1,5 hektar ini bisa mengahasilkan sorgum 4-8 ton. Dengan harga Rp 2500 perkilo. Kalkulasi keuntungan bisa mencapai Rp 16 jutaan," ujarnya.

Yang lebih menguntungkan dari tanaman sorgum ini, tidak hanya buahnya bisa dijual. Namun batangnya juga bisa dijual dengan harga Rp 250 perkilo. Dimana untuk lahan 1,5 hektar menghasilkan 30 ton batang sorgum.

"Batang sorgum ini, bisa dimanfaaatkan untuk makanan dan minuman jus. kemudian juga dicacah untuk menjadi makanan ternak," bebernya.

Menariknya lagi, untuk tanaman sorgum ini dalam satu tahun bisa dilakukan panen 3-5 kali tergantung perawatan. Caranya juga sangat mudah, ketika sudah masa panen, batang pohon di pangkas, dan tunas tanaman akan kembali tumbuh.

"Saat ini tanaman sorgum memang belum familiar. Namun untuk hasil panen, sudah ada pengepul yang siap menampung. Bahkan jika di OKU Selatan nanti sudah memiliki lahan sorgum 250 hektar, direncakan bakal dibangun pabrik pengolahan khusus," tutupnya. (end)

 

Sumber: