10 Desa di OKU Selatan Jadi Lokus Stunting

10 Desa di OKU Selatan Jadi Lokus Stunting

Ilustrasi Stunting-Freepik-Istimewa/palpres.com--

MUARADUA, HARIANOKUS.COM- Penanganan stunting di OKU Selatan membutuhkan kerjasama lintas sektor dan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan.

 

Demikian disampaikan Wakil Bupati OKU Selatan Sholehien Abuasir SP MSi saat menghadiri Kajian Kinerja Tahunan Aksi Legitimasi Stunt Body 2022 di Samudera Hotel Hall, Muaradua, Selasa, 27 Agustus.

 

“Kami berharap seluruh pimpinan OPD dan kepala desa, kepala desa dan semua pemangku kepentingan dapat bekerja sama secara terpadu untuk mengatasi kekurangan gizi di OKU selatan,” ungkapnya.

 

 

Ia mengungkapkan Kabupaten OKU Selatan telah ditetapkan sebagai lokasi aksi pada tahun 2021, berdasarkan keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas.

 

 

“Keputusan ini memaksa Pemkab Ogan Komering Ulu Selatan untuk terus meningkatkan angka stunting di tahun 2021 dan seterusnya,” ujarnya.

 

 

Rencana kegiatan ini sendiri, lanjut Wabup, telah dilakukan secara komprehensif dan terukur oleh seluruh organisasi di perangkat daerah Kabupaten OKU Selatan untuk mengintervensi kasus depresi gizi stunting, khususnya di 10 desa yang fokus pada anak stunting.

Sumber: