Kasus Stunting di OKUS Turun Hingga 5,4 Persen

Kasus Stunting di OKUS Turun Hingga 5,4 Persen

Foto: Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) saat mendatangi rumah warga.--

MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Terhitung sejak dua tahun belakangan ini angka kasus stunting di wilayah Kabupaten OKU Selatan tercatat mengalami penurunan hingga 5,4 Persen.

Dari data yang ada angka kasus stunting di wilayah Kabupaten OKU Selatan selama ini 24,8 persen, lantaran mengalami penurunan angka tersebut kini berubah menjadi 19,4 persen lagi.

Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA), OKU Selatan, Umu Manazilawati, S.KM., M.M, saat dikonfirmasi, Kamis (26/1/2023).

Dikatakannya, untuk angka stunting di wilayah Kabupaten OKU Selatan terhitung sejak tahun 2021-2022 mengalami penurunan yang cukup signifikan.

"Alhamdulillah, hasil dari upaya semua tim yang terlibat menghasilkan buah sehingga angka kasus stunting mengalami penurunan, walaupun memang belum terlalu besar penurunannya," ucapnya.

Ia menambahkan, untuk langkah dan upaya yang telah dilakukan oleh tim selama ini yakni pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang di Ketuai langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) OKU Selatan, Sholehien Abuasir SP MSi.

Selanjutnya, ucap Umu, Pemerintah Kabupaten OKU Selatan juga membentuk Tim Audit Kasus Stunting (AKS), Pemenuhan Alat Ukur Antropometri disetiap Posyandu oleh Dinas Kesehatan.

Kemudian, Inovasi Program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting oleh BKKBN, Inovasi Gerakan Peduli Stunting (Gelis) yang merupakan pilot project dari TP PKK Kabupaten Selatan dan melaksanakan rujukan berjenjang untuk anak yang memerlukan penanganan lebih lanjut.

"Dari beberapa poin yang dicanangkan oleh Pemerintah dengan tergabung dari beberapa Instansi yang terlibat ini membuahkan hasil yang bagus, sehingga angka kasus stunting menjadi turun,” jelasnya.

Kendati demikian, lanjut Umu, Pemerintah Kabupaten OKU Selatan akan terus melakukan upaya dan usaha untuk terus mengurangi angka stunting ini nantinya dengan harapan OKU Selatan akan layak anak. (Dal)

Sumber: