Komisi II DPRD Monitor Pembangunan RSUD Muaradua

Komisi II DPRD Monitor Pembangunan RSUD Muaradua

Komisi II DPRD OKU Selatan saat lakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pembangunan RSUD Muaradua, Rabu (22/2/2023). Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.--

 

MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Guna memastikan kelancaran pelaksanaan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muaradua, Komisi II Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) OKU Selatan lakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev), Rabu (22/2/2023).

 

Monev itu sendiri dipimpin oleh Ketua Komisi II Ardian Gama, SH, didampingi Wahyudi, S. OP, Ichsanudin, beserta team lainnya.

 

Kedatangan para Wakil Rakyat ini langsung disambut oleh Dinas PU-PR, Konsultan serta pihak pelaksana pembangunan.

 

Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi II DPRD OKU Selatan Ardian Gama, SH menanyakan terkait pembangunan lantai 3 RSUD Muaradua yang saat ini sedang dikerjakan.

 

"Untuk pembangunan RSUD ini harus dipercepat, kami harap tidak ada alasan apa pun dalam pengerjaan dan harus diusahakan sebelum habis masa kontrak sudah selesai," pintanya.

 

Karena saat ini, terangnya, pihaknya menilai apa yang telah dilaksanakan dalam waktu 5 Bulan ini progres capaiannya sudah termasuk cepat. Tapi kendati demikianm pihaknya tetap meminta agar pengerjaan proyek tersebut lebih dipercepat karena ini adalah kepentingan pelayanan masyarakat sehingga dapat segera dimanfaatkan," imbuhnya.

 

Sementara itu, untuk kekurangan penambahan prasarana seperti Lahan Parkir, Lif, IPAL serta taman belum dianggarkan atau belum direncanakan, namun untuk kekurangan ini nantinya akan dibahas kedepannya dan akan dianggarkan kembali.

 

"Kekurangan lahan parkir, lif, serta Ipal pada tahun 2024 akan dianggarkan lagi. Jangan sampai gedung selesai tapi yang kita sebutkan 3 poin tadi belum selesai," tegasnya.

 

Dari hasil Monev ini, jelasnya masalah pengerjaan bisa dianggap bagus, karena baru 5 bulan namun sudah nampak hasilnya, sehingga kemungkinan akan cepat kelar.

 

Ketua Komisi II pun menanyakan manfaat dari gedung ini nantinya, sehingga anggaran yang digelontorkan tidak dianggap sia-sia.

 

"RSUD kita ini belum ada ruang VIP dan Ruang Eksekutif belum ada. Kenapa itu tidak diutamakan, malah bangunan ini akan digunakan sebagai kantor RSUD," tanyanya.

 

Pada hal, ucaapnya yang lebih efektif itu dibangunkan ruang perawatan yang lebih bagus, ruang VIP dan sebagainya.

 

Karena dengan anggaran yang fantastis seperti ini jangan hanya sebatas menggamburkan anggaran saja, yang harus diperhatikan itu peruntukan dan pemanfaatan pembangunan ini yang harus diutamakan," tegas Gama.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerja Umum dan Tata Ruang (PU-TR) A. Farid Effendi, ST., M.M melalui Kabid Cipta Karya, Sarinurrahman, ST., MT menyampaikan bahwa pihaknya optimis pengerjaan proyek ini akan selesai tepat waktu.

 

"Salah satu kendala pembangunan RSUD ini cuaca, untuk material, tenaga kerja itu aman. Jadi kalau cuaca bagus akan cepat selesai," ucapnya.

 

Sejauh ini, lanjutnya, RSUD yang akan dikerjakan secara Multiyers selama 3 Tahun dengan anggaran Rp 60 Milyar ini mulai dikerjakan pada Bulan Oktober 2022 dan saat ini capaiannya sudah sampai dengan 11,56 Persen.

 

Sementara itu pihak RSUD Muaradua, Sudibyo, SKM menyampaikan bahwa gedung ini nantinya merupakan Icon yang akan diperuntukan lantai 1 Ruang Administradi, Ruang Poli dan ruang-ruang lainnya.

 

Sedangkan lantai 2 untuk ruang Medik dan Lantai 3 nantinya akan jadi Aula dan kantor RSUD Muaradua," tandasnya. (Dal)

 

Sumber: