Tarian Pagar Pengantin Bukan Sekedar Sifatnya Menghibur, Melainkan Ada Sebuah Makna

Tarian Pagar Pengantin Bukan Sekedar Sifatnya Menghibur, Melainkan Ada Sebuah Makna

--

Nah, berikut ini beberapa makna dan filosofi Tari Pagar Pengantin adat Palembang, seperti :

 

1. Simbol pelepas masa lajang. Tarian pagar pengantin ini dilakukan di awal resepsi yang menggambarkan ungkapan selamat datang kepada para tamu yang hadir. 

 

Mempelai wanita menari bersama beberapa penari pengiring. Tarian ini pun sekaligus menjadi simbol melepas masa lajang bagi pengantin wanita.

 

2. Pergaulan Tak Lagi Sebebas Seperti Saat Lajang. Mempelai wanita berdiri di atas dulang dan menari dan kemudian diikuti pemasangan tanggai ke jari-jemari mempelai wanita. 

 

Dulang atau nampan besar tersebut adalah sebuah simbol ruang gerak istri yang sudah tidak luas lagi seperti waktu masih lajang.

 

Tindakan-tindakannya tak bebas lagi. Ia sudah berada di lingkaran kehidupan rumah tangga yang direpresentasikan dengan dulang agung keemasan.

 

3. Melambangkan Sikap Lemah Lembut. Istri sebelum menari dipakaikan tanggai di jari jemarinya agar jarinya terlihat lentik saat menari. Ini menunjukkan keanggunan sang istri, dan bertutur kata lemah lembut kepada suami.

 

Gemulai jari ini pun menunjukkan lambang kebersamaan seperti jari jemari di tangan yang beriringan setiap gerakan.

Sumber: