Xiaomi Lakukan Lompatan, Siapkan Sistem Operasi Baru MiOS, Apa Itu?

Xiaomi Lakukan Lompatan, Siapkan Sistem Operasi Baru MiOS, Apa Itu?

Xiaomi dilaporkan tengah menyiapkan pengganti sistem operasinya sendiri, MIUI. Sistem bernama MiOS telah didaftarkan merek dagangnya di China.--

HARIANOKUS.COM - Xiaomi kabarnya tengah mempersiapkan sistem operasi baru sebagai pengganti MIUI, yang telah menjadi ciri khas perangkat Xiaomi selama ini.

Sistem baru yang diberi nama MiOS telah didaftarkan sebagai merek dagang di China.

Menurut laporan dari Gizchina, pendaftaran merek dagang mencakup berbagai produk dan layanan.

Termasuk smartphone, tablet, laptop, dan perangkat wearable.

Terdapat spekulasi bahwa MiOS kemungkinan akan digunakan tidak hanya pada perangkat mobile.

Tetapi juga pada kendaraan listrik Xiaomi yang rencananya akan diluncurkan dalam waktu dekat.

Namun, kabar ini masih bersifat rumor dan belum dapat dikonfirmasi secara resmi.

BACA JUGA:Cara Sadap Wa Pacar Dari HP kita Sendiri, Cek Semua Chat WhatsApp Telepon Hingga Foto Yang Di Upload


Meskipun banyak yang berspekulasi tentang MiOS, informasi yang tersedia masih terbatas.

Tidak ada rincian mengenai tanggal peluncuran, fitur-fitur yang akan disertakan, atau bagaimana perbandingannya dengan sistem operasi lain seperti Android.

Tampaknya Xiaomi mengambil langkah ini sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan pada Android, yang merupakan sistem operasi yang dikendalikan oleh Google.

Perusahaan mungkin juga ingin mengantisipasi kemungkinan tindakan pembatasan dari Google di masa depan.

Seperti pemblokiran penggunaan Android oleh Xiaomi.

Keputusan untuk merancang sistem operasi sendiri juga memberikan fleksibilitas lebih besar bagi Xiaomi dalam mengembangkan fitur-fitur unik dan desainnya.

BACA JUGA:Menggebrak Dengan Keunggulan Oppo Reno 10 Siap Menaklukkan Pasar Smartphone Indonesia

Dengan begitu, mereka dapat dengan lebih leluasa menyusun fitur yang lebih sesuai dengan preferensi pengguna di berbagai negara atau mengoptimalkan performa perangkat dalam kelas tertentu.

Selain itu, langkah ini mungkin juga merupakan strategi perusahaan untuk menghadapi potensi ekspansi ke pasar baru.

Dengan memiliki sistem operasi sendiri, Xiaomi dapat mengendalikan aspek keamanan dan privasi pengguna secara lebih langsung.

Sumber: