Darurat Asap, Masyarakat Harap Sekolah Segera Diliburkan

Darurat Asap, Masyarakat Harap Sekolah Segera Diliburkan

Foto - Satgas Karhutla dari Kodim 0402 OKI terus melakukan pemadaman api di sejumlah wilayah di Bumi Bende Seguguk.--

 

KAYUAGUNG, HARIANOKUS.COM - Wilayah OKI, Sumatera Selatan, masih dilanda kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.

Kabut asap yang semakin tebal telah mempengaruhi kehidupan sehari-hari, terutama bagi anak-anak yang bersekolah.

 

Masyarakat OKI berharap agar Pemerintah Kabupaten OKI segera mengambil tindakan tegas untuk melindungi kesehatan anak-anak dan mengurangi dampak kabut asap.

Salah satu langkah yang diharapkan adalah meliburkan sekolah atau mengadopsi pembelajaran daring (online) sebagai alternatif.

 

Dayat, seorang warga OKI, mengungkapkan kekhawatirannya tentang kondisi kabut asap yang semakin parah.

Kabut asap tersebut tidak hanya mengganggu jarak pandang, tetapi juga menyebabkan masalah pernapasan dan ketidaknyamanan bagi masyarakat.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca 17 Oktober 2023, Waspada Asap Mendominasi Wilayah di Sumsel dan Potensi Hujan Lebat di Aceh

Pada saat yang sama, Dinas Kesehatan Kabupaten OKI mencatat bahwa jumlah kasus penyakit Inspeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) masih stabil.

Namun, data tersebut terus dipantau, karena situasi kabut asap dapat berdampak pada kesehatan masyarakat, terutama anak-anak.

 

Ketua Pokja Survim OKI, Lidiansyah, menyatakan bahwa upaya terus dilakukan untuk mengatasi dampak kebakaran hutan dan lahan di OKI.

Meskipun beberapa kecamatan telah terdampak, situasinya dinilai masih dapat dikendalikan.

 

Ketua Pokja Penyakit Menular Dinkes OKI, Musdata, menambahkan bahwa beberapa wilayah OKI telah terpengaruh oleh kebakaran hutan, tetapi situasi kesehatan masih dianggap aman.

BACA JUGA:Masuk Musim Kemarau, Hutama Karya Siaga Terus Agar Asap Tak Masuk Jalan Tol Trans Sumatera

Kepala Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKI, Listiadi Martin, menjelaskan bahwa upaya pencegahan dan penanganan bencana terus dilakukan oleh pihaknya.

Berkaitan dengan peliburkan sekolah, BPBD OKI sedang berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup OKI untuk menentukan langkah selanjutnya.

 

Kondisi darurat asap di OKI mengingatkan pentingnya koordinasi dan kerja sama antara berbagai instansi pemerintah dan masyarakat untuk melindungi kesehatan dan keamanan warga serta mengurangi dampak dari kebakaran hutan dan lahan. (*)

Sumber: