Daun Kratom, Apa Itu dan Mengapa Diperdebatkan Beberapa Pihak? Ini Penjelesannya

HARIANOKUS.COM - Daun kratom adalah topik perbincangan hangat dalam beberapa waktu terakhir.

Pemerintah berencana untuk mengekspor daun kratom sebagai komoditas herbal, tetapi rencana ini masih memicu perdebatan.

Badan Karantina Indonesia (Barantin) telah merespons rencana ekspor daun kratom tersebut.

Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Barantin, Adnan, mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini belum diperbolehkan untuk mengekspor kratom.

Alasannya adalah perlunya penelitian khusus dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk memastikan apakah tumbuhan ini aman untuk dikonsumsi.

BACA JUGA:TPN Ganjar-Mahfud Tunjuk Sandiaga Uno Sebagai Dewan Pakar

Adnan menjelaskan, berdasarkan BRIN, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai kratom.

Pihaknya harus menunggu hasil penelitian tersebut karena kita tidak ingin mengambil keputusan yang berbeda.

Ada yang memperbolehkan penggunaan kratom, sementara yang lain tidak.

"Terdapat perbedaan pandangan, ada yang menganggapnya sebagai narkoba, sementara yang lain tidak melihatnya sebagai masalah yang serius," ujarnya.

Namun, apa sebenarnya daun kratom itu dan mengapa kontroversi muncul di sekitarnya?

Dikutip dari Jurnal Traditional Medicine Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam makalah berjudul "Aktivitas Antinosiseptif Fraksi Airdaun Kratom (Mitragyna speciosa Korth) pada Mencit Jantan Swiss," daun kratom memiliki nama Latin Mitragyna speciosa Korth.

BACA JUGA:Lahan Kosong di Sekitar Jalan Lintas Martapura-Belitang Terbakar

Daun kratom adalah tumbuhan asli Asia Tenggara dan dapat ditemukan di berbagai negara, termasuk Indonesia, Papua, Thailand, dan Malaysia.

Sumber: