Baliho PDIP dan Pasangan Ganjar-Mahfud Dicopot

Baliho PDIP dan Pasangan Ganjar-Mahfud Dicopot

Foto - Satpol PP Bali menurunkan atribut partai politik PDI Perjuangan di lokasi kunjungan kerja Presiden Jokowi di Pasar Bulan, Gianyar, Bali, Selasa (31/10/2023). --

 

JAKARTA, HARIANOKUS.COM - PDI Perjuangan mengungkapkan kekecewaannya terhadap pencopotan baliho bergambar partainya dan pasangan calon presiden-calon wakil presiden 2024, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, di Kabupaten Gianyar, Bali.

Alasan pencopotan tersebut adalah karena baliho tersebut berada di pinggir jalan yang dilintasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama kunjungan kerjanya di Bali.

 

"Sebagai kader PDI Perjuangan, saya merasa tersinggung dengan pencabutan baliho Pak Ganjar dan Pak Mahfud beserta bendera partai kami, yang merupakan lambang kebanggaan kami, hanya karena adanya kunjungan Presiden ke Bali untuk meninjau harga. Ini sungguh aneh, kan?" kata TB Hasanuddin, seorang legislator dari Komisi I DPR RI dalam pernyataannya kepada media, Rabu (1/11).

 

TB Hasanuddin menegaskan bahwa pemasangan baliho bergambar PDIP dan Ganjar-Mahfud di Bali telah sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Perlu diingat juga bahwa Pulau Bali selama ini merupakan basis massa PDI Perjuangan, jadi wajar saja jika baliho dan bendera partai kami banyak dipasang di sana," kata mantan Sesmilpres tersebut.

 

Politikus senior ini menyatakan bahwa PDIP akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait pencabutan baliho di Bali.

"Kami akan menyelidiki lebih lanjut apakah pencabutan ini merupakan upaya provokasi atau tindakan lain. Tentu kami tidak akan tinggal diam," kata Kang TB, sapaan akrabnya.

 

Sebelumnya, Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Bali mulai dari Selasa (31/10) untuk meninjau berbagai tempat. Bahkan, Jokowi terlihat bertemu dengan sukarelawan pendukungnya selama di Bali, membahas seputar Pilpres 2024. (*)

Sumber: