Polri Diminta Tegas dalam Menangani Kampanye Provokatif Jelang Pemilu 2024

Polri Diminta Tegas dalam Menangani Kampanye Provokatif Jelang Pemilu 2024

Foto - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kiri) saat hadir menjadi pembicara pada Apel Kasatwil 2023 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (1/11). --

 

JAKARTA, HARIANOKUS.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendorong Polri untuk aktif mengawasi kampanye hitam menjelang Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.

Polri juga diharapkan tegas dalam menangani kampanye yang dapat memprovokasi atau memecah belah masyarakat.

Mendagri Tito Karnavian menekankan bahwa kampanye tetap diperbolehkan, asalkan pesan yang disampaikan didasarkan pada fakta yang benar.

Partai politik dan peserta Pemilu juga diingatkan untuk menggunakan cara-cara yang sesuai dengan aturan dan bersedia menerima hasil kemenangan atau kekalahan.

Selain itu, Mendagri Tito mendorong Polri untuk mampu membaca dan memetakan potensi konflik dalam Pemilu dan Pilkada 2024.

Polri harus mengambil langkah-langkah proaktif untuk menangani potensi konflik, termasuk melakukan patroli di dunia maya untuk mengawasi perkembangan isu-isu yang dapat memicu ketegangan.

Mendagri menganggap penting peran Polri dalam mendukung distribusi logistik Pemilu dan Pilkada ke daerah-daerah terpencil dan rawan.

Dukungan distribusi ini menjadi kunci mengingat masa kampanye yang singkat membutuhkan efisiensi dalam pengadaan logistik.

Mendagri Tito Karnavian berharap bahwa dengan kerja sama yang baik dan kompak antara anggota Polri serta kemampuan yang dimiliki, penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 dapat berjalan dengan aman dan sukses.

Ia menekankan bahwa Pemilu dan Pilkada tersebut merupakan pesta demokrasi yang sangat besar dalam sejarah bangsa Indonesia. (*)

Sumber: