Protes Keras Warga OKU Selatan, Pelayanan PLN Sub Rayon Muaradua Terkait Listrik Mati Viral di Media Sosial!

Protes Keras Warga OKU Selatan, Pelayanan PLN Sub Rayon Muaradua Terkait Listrik Mati Viral di Media Sosial!

Jaringan arus listrik dari PLN Muaradua.-Foto: Hamdal Hadi/HOS-

MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Gempar di dunia maya! Warga OKU Selatan dari berbagai kecamatan mengguncangkan media sosial dengan keluhan-keluhan terkait pelayanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sub Rayon MUARADUA yang dinilai semakin memburuk.

Suara protes masyarakat terdengar riuh di berbagai grup Facebook seperti Suara OKU Selatan, Berita OKU Selatan, Berita Rakyat OKU Selatan, dan kelompok FB lainnya.

Keluhan ini mencuat setelah beberapa hari terakhir beranda Facebook dipenuhi dengan kisah-kisah kelam mengenai pelayanan suplai listrik yang terus merosot, memicu gelombang cacian dari netizen.

BACA JUGA:Sempat Setahun Buron, Pencuri Kabal PLN Di Desa Tanjung Beringin OKU Selatan Berhasil di Amankan

BACA JUGA:Kejari OKU Selatan Cium Ada Indikasi Dugaan Korupsi di PT PLN Unit Layanan Pelanggan Muaradua

@Pipen Hamit, salah satu netizen, dengan tegas menyoroti masalah ini. Ia menyarankan agar jika PLN belum siap sepenuhnya, lebih baik tidak dioperasikan. Hamit menekankan perlunya perbaikan terlebih dahulu agar layak untuk dibayar.

"Kalau hampir tiap hari tiap malam mati terus seperti ini, apa yang mesti kami bayar? Memang kewajiban kami sebagai pelanggan PLN yang baik melunasi tagihan setiap bulannya, tapi pihak PLN juga harus memenuhi hak kami," ujarnya.

Selain itu, Hamit juga menyuarakan ketidakpuasan terhadap penagihan tagihan PLN, terutama saat pelanggan sedikit terlambat membayar. Ia menyatakan bahwa pelanggan sering didatangi oleh petugas penagihan dengan tindakan intimidasi.

BACA JUGA: PLN Berikan Kemudahan Pemasangan Home Charging untuk Kendaraan Listrik di Indonesia, Benini Cara dan Biayanya

BACA JUGA:Tak Kunjung Stabil, Warga OKUS Geram Dengan Kondisi PLN

"Ingat yang perlu dibayar itu kalau lampu hidup. Kalau mati terus seperti ini, apa yang perlu dibayar? Coba kita kalkulasikan selama 3 bulan. Kalau kita hitung yang hidup, paling cuman 1 bulan," tambahnya.

Manajer PLN, Ucok Darmawan, memberikan tanggapan terhadap kritik tersebut. Saat dikonfirmasi, Darmawan menjelaskan bahwa dalam seminggu terakhir, daerah Muaradua dan sekitarnya dilanda cuaca buruk, hujan angin disertai petir.

"Dari temuan di lapangan, kami menemui gangguan seperti pohon tumbang dan kabel putus akibat tersambar petir. Bahkan semalam, kabel TM kami putus," ungkapnya. (Dal)

Sumber: