Ribuan Warga Palembang Protes, Desak PM Netanyahu Diseret ke Mahkamah Internasional Sebagai Penjahat Perang

Ribuan Warga Palembang Protes, Desak PM Netanyahu Diseret ke Mahkamah Internasional Sebagai Penjahat Perang

Ribuan warga Kota Palembang dari lintas organisasi dan lintas agama yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Sumsel Cinta Palestina berkumpul dan memenuhi halaman DPRD Sumsel, pada Minggu (12/11/2023)-foto: Sumatera Ekspres-

PALEMBANG, HARIANOKUS.COM - Ribuan warga Kota Palembang dari berbagai organisasi dan lintas agama yang tergabung dalam Forum Masyarakat Sumsel Cinta Palestina berkumpul di halaman DPRD Sumsel Pada Minggu (12/11/2023).

Aksi ini merupakan bagian dari upaya untuk mendukung Palestina dan Masjidil Aqsa, dengan tuntutan utama adalah penuntutan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sebagai penjahat perang.

Sejak pagi setelah sholat subuh, massa dari berbagai kota, termasuk pempek, berdatangan untuk mengikuti Aksi Bela Palestina dan Masjidil Aqsa.

BACA JUGA:Bela Palestina, Puteri Indonesia 2013 Berdebat Sengit dengan Miss Israel di Instagram

Berbagai tokoh lintas agama, perwakilan eksekutif dan legislatif, serta perwakilan perempuan secara bergantian memberikan orasi, mengecam kekejaman tentara zionis Israel terhadap rakyat Palestina.

Mereka juga menyuarakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina dari penjajahan zionis Israel.

Ustadz Kemas Muhammad Ali mengingatkan bahwa Palestina adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1945.

Dia menyatakan bahwa saatnya bagi Indonesia untuk membalas kebaikan yang pernah diberikan oleh rakyat Palestina.

BACA JUGA:Aksi Bela Palestina di Monas, Menlu Retno Marsudi dan Beberapa Pejabat Akan Hadir

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumsel, Ridwan Hayatuddin,SH, menambahkan bahwa kaum Yahudi selalu berupaya mengganggu dan mengacaukan kondisi dunia dengan tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.

Selain mengecam kekejaman, peserta aksi juga mengajukan pemboikotan terhadap produk-produk asal Israel.

Mereka mengungkapkan bahwa sebagian besar hasil penjualan produk-produk tersebut diduga disumbangkan untuk mendanai tentara zionis Israel yang terlibat dalam konflik di Palestina.

Ridwan Hayatuddin,SH, dalam orasinya menegaskan bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah bersumpah untuk tidak ada gencatan senjata dalam konflik dengan pejuang Gaza dan kelompok Hamas di Palestina.

BACA JUGA:Indonesia Bersiap Kirim 2 Kapal Rumah Sakit ke Palestina, Termasuk KRI dr Radjiman Wedyodiningrat

Sumber: