Gemini Meluncur, Model Kecerdasan Buatan Terbaru Google yang Melampaui Batas ChatGPT

Model Kecerdasan Buatan Gemini Google-foto: IST-
HARIANOKUS.COM - Google baru-baru ini merilis model kecerdasan buatan terbaru yang diberi nama Gemini, yang diklaim dapat melampaui kinerja ChatGPT.
Pengumuman Gemini menjadi sorotan sejak pertemuan puncak keselamatan AI global bulan lalu, di mana perusahaan teknologi bersepakat untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam menguji sistem canggih sebelum dan setelah peluncurannya.
Google menginformasikan bahwa mereka sedang berdiskusi dengan AI Safety Institute yang baru dibentuk di Inggris untuk menguji versi terkuat dari Gemini, yang dijadwalkan untuk dirilis tahun depan.
Gemini diklaim berhasil mengungguli model-model AI canggih, termasuk GPT-4, pada sebagian besar pengujian benchmark, termasuk dalam penalaran dan pemahaman gambar.
BACA JUGA:Wah, Regulator Jepang Selidiki Dugaan Monopoli Google pada Ponsel Pintar
Gemini hadir dalam tiga versi, yaitu Ultra, Pro, dan Nano, dan memiliki kemampuan multimodal, mampu memahami teks, audio, gambar, video, dan kode komputer secara bersamaan.
Google berencana untuk mengintegrasikan Gemini ke dalam produknya, termasuk mesin pencari dan upgrade untuk chatbot Google yang disebut Bard.
Meskipun Bard telah dirilis di lebih dari 170 negara, pemutakhiran untuk Inggris dan Eropa ditunda karena permintaan izin dari regulator setempat.
Demis Hassabis, CEO DeepMind (unit Google di London), menyebut Gemini sebagai proyek paling rumit yang pernah dikerjakan oleh timnya.
Versi terkuat dari Gemini, yaitu Ultra, sedang diuji secara eksternal dan dijadwalkan untuk dirilis pada awal tahun 2024.
Ultra diklaim sebagai model pertama yang mengungguli pakar manusia dalam tes multitasking, mencakup mata pelajaran seperti matematika, fisika, hukum, kedokteran, dan etika.
Google berencana untuk menjalani pengujian keamanan eksternal dan berbagi hasilnya dengan pemerintah AS sesuai dengan perintah eksekutif yang dikeluarkan oleh Joe Biden pada bulan Oktober.
Diskusi juga sedang berlangsung dengan pemerintah Inggris mengenai pengujian yang akan dilakukan oleh AI Safety Institute.
Sumber: