Kelawar Ternyata Punya Manfaat Luar Biasa yang Jarang Diketahui, Apa Itu?

Kelawar Ternyata Punya Manfaat Luar Biasa yang Jarang Diketahui, Apa Itu?

kekelawar Memiliki manfaat bear untuk lingkungan.-foto: IST-

HARIANOKUS.COM - Dalam sebuah studi terbaru, para ahli biologi dan ilmuwan lingkungan menemukan bahwa kelawar memiliki manfaat yang sangat penting bagi manusia dan ekosistem kita. 

Kelawar ternyata mampu membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, mengendalikan populasi serangga hama yang merusak tanaman, serta mengurangi resiko bencana alam seperti kebakaran hutan.

Para ahli menemukan bahwa kelawar adalah salah satu satwa yang paling efektif dalam mengendalikan populasi serangga dan hama tanaman. 

Dikatakan, Kelawar mampu memakan jutaan serangga setiap malamnya, menjadikannya predator alami yang efektif dan ramah lingkungan. 

BACA JUGA:Waw, Ternyata Rambut Jagung Banyak Manfaat Untuk Kesehata, Begini Salah satu Resep Mengolahnya

Dengan adanya kelawar, kita dapat mengurangi penggunaan pestisida yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia.

Selain itu, kelawar juga diyakini dapat membantu mengurangi paparan radiasi dan bahkan membantu dalam pengobatan penyakit. 

Kelawar mengandung zat antikoagulan yang dapat membantu menghentikan perdarahan dan zat immunoglobulin, yang berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh.

Namun, meskipun keberadaannya memiliki manfaat yang sangat penting, kelawar seringkali dianggap sebagai binatang menakutkan dan membawa sial. 

BACA JUGA:Calon Jamaah Haji (CJH) asal OKU Selatan Terlibat dalam Perekaman Bio Visa

Hal ini menyebabkan banyak orang kurang memahami keberadaan kelawar dan bahkan membunuhnya.

Maka dari itu, para ahli biologi dan ilmuwan lingkungan meminta kita untuk lebih menghargai keberadaan kelawar dan lebih memahami peran penting yang dimilikinya dalam menjaga keseimbangan ekosistem kita. 

Kelawar, adalah makhluk yang unik dan perlu dilindungi. Mari kita jadikan kelawar sebagai sahabat, bukan sebagai musuh, sehingga manfaatnya dapat terus dirasakan oleh manusia dan ekosistem kita. (*)

Sumber: