Bayi Diduga Meninggal karena Sesak Nafas dan Infeksi, Penjelasan RS Palembang Bari

Bayi Diduga Meninggal karena Sesak Nafas dan Infeksi, Penjelasan RS Palembang Bari

Suasana RSUD Palembang Bari Saat ini.-FOTO: DOK HOS-

Palembang, HARINOKUS.COM - Sebuah video curhat orangtua mengenai kehilangan bayi setelah menerima Imunisasi HB 0 di media sosial telah menjadi viral.

Malam Jumat (29/12), RS Palembang Bari memberikan klarifikasi terkait kesehatan dan perawatan Adibah Huda Az-Zahra, bayi perempuan yang lahir pada 25 Desember 2023 lalu dan meninggal setelah dirawat di rumah sakit tersebut pada Rabu (27/12).

 

Humas RS Palembang Bari, Rully, mengakui bahwa Adibah masuk ke IGD RS pada Rabu (27/12) sekitar pukul 13.30 WIB dengan gejala sesak nafas. Tim medis, termasuk dokter dan perawat, segera melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi bayi tersebut.

 

"Bayi masuk pada hari Rabu (27/12) siang dengan kondisi sesak nafas. Dokter dan perawat melakukan pemeriksaan menyeluruh, dan hasilnya dikonsultasikan dengan dokter spesialis anak," ungkap Rully.

BACA JUGA:Penyidikan Kasus Korupsi Terhadap Dua OPD dan Satu Desa: Kejaksaan Negeri Lahat Pulihkan Keuangan Daerah Milia

Setelah pemeriksaan, Adibah mendapatkan terapi di IGD dan kemudian dipindahkan ke Ruang rawat intensif Neonatus (NICU), tempat bayi baru lahir mendapat perawatan intensif. Rully menjelaskan bahwa selama di NICU, Adibah dirawat oleh dokter spesialis anak dan tim perawat NICU.

 

"Informasi dari Kepala Ruangan NICU, pasien dibawa ke NICU pukul 17.00 WIB. Namun, kondisinya menunjukkan penurunan klinis, dan ditemukan adanya sesak nafas serta dicurigai adanya infeksi pada bayi tersebut," terang Rully.

 

Meskipun telah dilakukan upaya terbaik, kondisi Adibah terus menurun, dan ia dinyatakan meninggal pada tanggal 28 Desember pukul 18.30 WIB. Rully menegaskan bahwa selama proses perawatan hingga meninggal, keluarga, terutama orangtua, selalu mendampingi Adibah.

BACA JUGA:Wah Gawat, Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Meningkat di RSUD Kayuagung

"Kita sudah melakukan upaya terbaik untuk bayi tersebut, namun Tuhan berkehendak lain. Selama proses perawatan di RS Palembang Bari hingga meninggal, pihak keluarga terutama orangtua bayi selalu mendampingi," pungkas Rully. (AFI)

Sumber: