Memar Tanpa Sebab, Mengungkap 5 Penyakit Penyebabnya

HARIANOKUS.COM - Ketika seseorang menemukan memar tanpa sebab di tubuhnya, mungkin timbul pertanyaan mengenai penyebabnya.

Meskipun biasanya kondisi ini tidak berbahaya dan akan sembuh dengan sendirinya, ada beberapa faktor yang bisa menjadi pemicu.

Berikut adalah penjelasan mengenai lima penyakit yang dapat menyebabkan munculnya memar tanpa sebab:

1. Penyakit Kelainan Darah: Penyakit seperti hemofilia dan penyakit Von Willebrand, yang bersifat genetik, dapat memengaruhi kemampuan tubuh membekukan darah.

BACA JUGA:Warga Mengeluh, Harga Bahan Pokok Melonjak Tajam lagi

Kesulitan pembekuan darah menyebabkan pendarahan yang lebih lama dan lebih banyak, yang kemudian dapat terperangkap di bawah kulit dan menyebabkan memar.

2. Kekurangan Vitamin dan Mineral: Kekurangan nutrisi tertentu, seperti Vitamin C, Zat Besi, dan Vitamin K, dapat menyebabkan kondisi ini.

Vitamin C mempercepat penyembuhan luka, Zat Besi penting untuk fungsi sel darah, dan Vitamin K dapat mendorong pembekuan darah lebih cepat.

3. Diabetes: Meskipun diabetes tidak secara langsung menyebabkan memar, kondisi ini dapat memperlambat penyembuhan luka, yang dapat membuat memar tetap ada dalam waktu yang lebih lama.

BACA JUGA:Pempek Nasi Sumatera Selatan, Kuliner Baru Dari Sumatera

4. Penggunaan Obat-Obatan Tertentu: Beberapa obat, seperti obat anti-inflamasi non-steroid (NSAIDs) dan obat penipis darah, dapat memicu munculnya memar karena dampaknya pada pendarahan atau penggumpalan darah.

5. Penyakit Organ Hati dan Ginjal: Penyakit tertentu pada organ hati dan ginjal dapat mengganggu fungsi pembekuan darah dan tugas platelet darah, yang dapat menyebabkan mudahnya muncul memar.

Jika seseorang mengalami memar tanpa sebab yang jelas, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan diagnosis yang tepat.

Meskipun sebagian besar memar akan sembuh dengan sendirinya, perawatan ringan di rumah, seperti kompres dingin dan menjaga bagian tubuh yang terkena memar di posisi lebih tinggi dari jantung, dapat membantu mempercepat penyembuhan. (*)

Sumber: