Hati Hati, Bahayanya Mengkonsumsi Eskrim Setiap Hari, Nomor 4 Tak Sadar Sering Dialami

HARIANOKUS.COM - Siapa yang tidak menyukai eskrim? Rasanya yang manis dan terbuat dari susu, gula, air, perasa, serta bahan lainnya membuat cemilan ini menjadi favorit dalam keluarga Anda.

Dengan berbagai bentuknya yang beraneka ragam, eskrim selalu menjadi rebutan dan ingin dinikmati setiap hari saat bersantai bersama keluarga.

Namun, meskipun enak, es krim yang dikonsumsi setiap hari atau terlalu sering juga dapat membahayakan kesehatan. Berikut adalah beberapa risiko kesehatan yang mungkin terjadi jika kita mengonsumsi es krim terlalu sering:

 1. Meningkatkan Risiko Obesitas

Mengonsumsi es krim terlalu sering dapat meningkatkan risiko obesitas karena es krim mengandung sekitar 1.000 kalori yang dapat menumpuk dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah dan organ, serta memperlambat metabolisme.

2. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Konsumsi eskrim secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung karena mengandung 40 gram lemak jenuh setiap sendok es krim. Lemak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, dan mengganggu peredaran darah di sekitar jantung.

BACA JUGA:10 Ragam Pilihan Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan dan Mencapai Kesehatan Optimal

3. Membekukan Otak

Makan es krim dapat membekukan otak karena sensasi dinginnya yang cepat dapat mengagetkan saraf di otak, menyebabkan rasa sakit sementara, dan mengurangi kemampuan mengingat.

 4. Pemicu Rasa Malas

Setelah mengonsumsi eskrim, tubuh dapat terasa lebih malas bergerak dan pikiran menjadi lambat, membuat seseorang cenderung ingin tidur. Meskipun tidur, tubuh tetap bekerja keras untuk mencerna es krim, menyebabkan gangguan pencernaan dan tidur yang tidak nyenyak.

5. Merusak Gigi

Es krim dapat merusak gigi karena mengandung pemanis buatan dan pewarna tambahan yang berbahaya bagi kesehatan gigi. Sisa es krim yang menempel di gigi dapat mempercepat pertumbuhan bakteri, menyebabkan kerusakan pada enamel gigi, dan memicu infeksi pada gusi.

Sumber: