Pemda OKU Selatan Minta Pemangku Adat Lesatrikan Bahasa Daerah

Pemda OKU Selatan Minta Pemangku Adat Lesatrikan Bahasa Daerah

Dinas Kebudayaan dan Pariwisara (Disbudpar) OKU Selatan memunta para pemangku adat untuk melestarikan Bahasa Daerah.-Foto: Hamdal Hadi/HOS-

MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Pemerintah Kabupaten OKU Selatan, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisara (Disbudpar) OKU Selatan, mengajukan permintaan kepada para pemangku adat untuk lebih menguatkan upaya pelestarian Bahasa Daerah.

Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Jos Akherman, S. STP., M. Si, menyampaikan hal ini saat dihubungi pada hari Minggu (28/01).

Jos Akherman menjelaskan bahwa di wilayah OKU Selatan terdapat beragam suku dan bahasa, setiap suku memiliki pemangku adat yang diakui sebagai panutan masyarakat.

Sebagai contoh, suku Daya yang mendiami 5 Kecamatan di OKU Selatan memiliki bahasa sendiri.

BACA JUGA:Inallilahi, Kecelakaan Tragis di Jalan Lintas Gumayang-Rasuan, Satu Korban Tewas dan Satu Luka Berat

Oleh karena itu, Pemkab OKU Selatan mengharapkan agar kelima pemangku adat suku Daya tersebut dapat berperan aktif dalam menggali dan merumuskan adat istiadat yang ada di Kabupaten OKU Selatan, guna menjaga dan melestarikannya.

Tidak hanya suku Daya, pemangku adat dari suku Ogan, Komering, Semende, Ranau, Haji, dan suku lainnya juga diingatkan untuk melakukan langkah serupa guna memastikan kelangsungan bahasa daerah mereka.

Selain pelestarian bahasa, pemangku adat juga diharapkan dapat melestarikan adat istiadat suku-suku tersebut, sehingga dapat turut berkontribusi dalam pengembangan kesenian tradisional di wilayah Kabupaten OKU Selatan.

"Ini adalah kekayaan kita, karena tidak ada di tempat lain. Seperti bahasa Daya, Haji, Ranau, tidak ada selain di OKU Selatan. Oleh karena itu, perlu kita jaga dan lestarikan agar tetap terpelihara,"tegas Jos.

BACA JUGA:Kilas Balik Hotel RI (Ranau Indah) : Berdiri Tahun 2011, Habiskakan Biaya 6 Milyar, Pernah di Inap Mentri

Menurut Jos, suku merupakan salah satu aspek penting yang menjadi kebanggaan daerah, dan OKU Selatan, sebagai daerah yang kaya akan bahasa dan suku, mengajak para pemangku suku dan adat untuk meneruskan warisan budaya ini kepada generasi penerus.

"Kami berharap adat dan suku yang ada akan terus terjaga dan eksis, karena kami yakin para pemangku mampu melakukannya. Setiap pertemuan rutin dengan Pemkab menunjukkan komitmen mereka untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya ini," tandas Jos.(Dal)

Sumber: