Berjaga di Malam Sunyi, Peringatan Perbuatan Dosa yang Menghapus Pahala Sebesar Gunung

Berjaga di Malam Sunyi, Peringatan Perbuatan Dosa yang Menghapus Pahala Sebesar Gunung

Bermuraqabah menghindari dosa ketika sendirian-Poto: DOK/HOS-

HARIANOKUS.COM - Sebagai manusia, kita tentu tidak terlepas dari kesalahan dan dosa. Oleh karena itu, kita harus sadar akan dosa dan berupaya untuk menghindarinya agar amalan yang kita lakukan tetap terjaga dan tidak terkikis karena dosa

Surat Muhammad ayat 33-34 mengajarkan agar kita selalu taat pada Allah dan Rasul-Nya serta memperhatikan hukum-Nya untuk menjauhi perbuatan dosa. 

Orang yang kafir dan menghalang-halangi orang lain dari jalan Allah tidak akan diampuni oleh Allah.

Satu dosa yang sangat dibenci oleh Allah SWT dan menghapus pahala sebesar gunung adalah melakukan maksiat ketika sendirian

BACA JUGA:Menyingkap Makna Filosofis Keris Pamor Wengkon Isen, Pembatas Gaib dan Perisai Diri

Sebuah hadis dari Sunan Ibnu Majah menjelaskan, bahwa orang yang melakukan banyak kebaikan serupa Gunung Tihamah, secara tiba-tiba bisa saja dihancurkan seperti debu berterbangan di hari kiamat karena melakukan perbuatan dosa ketika sendirian. 

Namun demikian, perbuatan maksiat ini tidak akan mengubah fakta bahwa mereka adalah saudara seiman kita dan melakukan ibadah malam sebagaimana kita lakukan.

Untuk menghindari perbuatan maksiat ketika sendirian, seorang muslim harus dekat dengan Allah dan selalu merasa diawasi-Nya di mana pun ia berada, baik sendirian ataupun di tengah kerumunan. 

Mengacu pada buku Manajemen Akhlak Salaf oleh Abu 'Amar Mahmud Al-Mishry, bermuraqabah atau merasa diawasi Allah SWT adalah cara terbaik untuk menghindari perbuatan maksiat ketika sendirian. 

BACA JUGA:Malam Kelam di Tanjung Senai, Begal Sadis Rampas Nyawa Mahasiswi Unsri

Surat Al Mulk ayat 12 juga menjelaskan, bahwa orang yang takut pada Allah dengan tanpa melihat-Nya akan mendapatkan ampunan dan pahala yang besar. 

Rasulullah SAW menyebutkan, bahwa tujuh golongan dari umatnya yang mendapatkan naungan 'Arasy Ar-Rahman, adalah mereka yang bermuraqabah kepada Allah SWT ketika sendirian. 

Oleh karena itu, selalu dekat dengan Allah dan berupaya untuk memperbaiki diri agar selalu terjaga dari perbuatan maksiat ketika sendirian adalah cara terbaik untuk menjaga amalan dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. (*) 

Sumber: