Petani Pisang OKU Selatan Senang dengan Hasil Panen Memuaskan

Petani Pisang OKU Selatan Senang dengan Hasil Panen Memuaskan

Petani pisang di OKU SELATAN angkut pisang menggunakan sepeda motor-Poto: Hendri/HOS-

MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Pada musim panen kali ini, petani pisang di kabupaten OKU Selatan berhasil menghasilkan panen yang memuaskan dari perkebunan mereka. 

Hasil panen yang cukup lumayan membuat para petani menjadi lebih semangat, dan tidak kenal lelah dalam mengurus kebun mereka.

Salah satu petani pisang yang meraih hasil panen yang memuaskan adalah Tawi Warga Gunung Tiga, Kecamatan Muardua, Kabupaten OKU Selatan. Minggu (4/2/2024). 

Ia merupakan seorang petani, yang memiliki kebun pisang seluas kurang lebih setengah hektar yang berada di Desa Gunung Tiga. Dengan semangat dan kerja keras, Tawi berhasil mengumpulkan sekitar lima kuintal pisang pada panen kali ini.

BACA JUGA:Antusiasme Gemerlap Acara Peringatan Isra Mi'raj di Masjid Nurul Iman

Tentu saja, hasil panen yang memuaskan membuat petani Tawi sangat gembira. "Alhamdulillah, hasil panen kali ini lumayan. Saya bersyukur bisa menghasilkan pisang yang cukup banyak," ujarnya dengan senyum bahagia.

Meski jarak untuk mengantarkan hasil panen cukup jauh, Tawi tetap yakin dalam mengangkut hasil panennya dengan menggunakan sepeda motor. 

Menurut Tawi, ia sudah sangat terbiasa dengan kondisi seperti ini, dan menjadi hal yang biasa dilakukan oleh para petani pisang di desanya.

BACA JUGA:Bawaslu dan KPU Teliti Gudang Logistik Untuk Memastikan Kesiapan Surat Suara

Untuk pengangkutan ini, Tawi menggunakan sepeda motor yang dimodifikasi dengan menambahkan bagasi berbentuk keranjang. 

Alat angkut ini sangat membantu Tawi, dalam mengangkut hasil panen pisangnya ke rumah pengepul pisang. "Kebetulan jaraknya jauh, jadi saya menggunakan sepeda motor. Kalau dekat, biasanya saya bawa pake gerobak," jelas Tawi.

Walaupun proses panen dan pengangkutan yang dilakukan oleh petani pisang terbilang cukup melelahkan, hal ini tidak menyurutkan semangat Tawi dalam bekerja keras untuk memperbaiki ekonomi keluarganya. 

BACA JUGA:Malam Kelam di Tanjung Senai, Begal Sadis Rampas Nyawa Mahasiswi Unsri

Hasil panen pisang yang ia kumpulkan akan dijual ke rumah pengepul pisang dengan harga Rp.1.000,- per kilogramnya untuk pisang putri, sedangkan untuk pisang racuk dijual dengan harga Rp.2.000,- per kilogramnya.

Sumber: