Melihat Durian Bhineka Bawor, Durian Raksasa dari Banyumas yang Memikat dengan Bobot dan Harganya yang Mewah

HARIANOKUS.COM - Durian Bawor, durian lokal varietas asli Indonesia yang berukuran besar, telah mencuri perhatian pecinta durian di seluruh Indonesia.

Ditemukan oleh Sarno Ahmad Darsono, seorang PNS guru sekolah dasar (SD) yang telah mengabdikan dirinya pada penelitian tentang durian sejak tahun 1996.

Kecintaannya pada buah berduri ini dipicu oleh warisan dari orang tuanya yang dulu juga berjualan durian.

Dorongan rasa ingin tahu Sarno membawanya untuk mencoba berbagai jenis durian unggul dan menggabungkannya melalui berbagai persilangan varietas dan teknik okulasi.

BACA JUGA:Kisah Sukses Yuni, Mengemas Durian Menjadi Peluang Bisnis di OKU Selatan

Hasil dari usahanya adalah durian Bhineka Bawor, sebuah varietas durian yang memiliki nama yang menggambarkan filosofi persatuan dari berbagai jenis durian.

Nama "Bhineka" diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti "beraneka ragam", sedangkan "Bawor" berasal dari istilah "batang yang diowor-owor", mengacu pada ciri batang durian ini yang bercabang dan merupakan perpaduan beberapa varietas. 

Nama "Bawor" sendiri memiliki makna kultural yang dalam, merujuk pada sosok punakawan Bagong dalam cerita wayang Jawa, yang merupakan ikon rakyat Banyumas.

Ini adalah cara yang pas untuk menggambarkan karakter durian ini yang unik dan berbeda. 

BACA JUGA:Tips Jitu Memilih Durian untuk Para Penggemar Buah Khas Nusantara

Durian Bawor terkenal dengan cita rasanya yang creamy, lembut, dan legit, dengan sedikit sentuhan rasa pahit yang menyegarkan. Buahnya memiliki daging tebal dan biji yang kecil, memberikan pengalaman menggigit yang memuaskan.

Tidak hanya itu, variasi warna daging buah yang bisa berupa orange atau kuning menambah daya tariknya.

Tidak mengherankan jika durian Bawor memiliki harga yang cukup tinggi, sebanding dengan kualitas dan cita rasanya yang istimewa.

Harganya bisa mencapai Rp90 ribu hingga Rp110 ribu per kg, tergantung pada ketersediaan dan permintaan pasar.

Sumber: