Polres OKU Selatan Melarang Personel Bawa Senjata Api ke Tempat Pemungutan Suara

Muaradua, HARIANOKUS.COM - Kepolisian Resor (Polres) OKU Selatan telah mengeluarkan larangan bagi personelnya untuk membawa senjata api saat menjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024.

AKBP Listiyono Dwi Nugroho, S.IK., MH, Kapolres OKU Selatan, menyampaikan larangan ini melalui perwakilannya, Waka Polres Kompol Hardan, HS, pada hari Rabu, 14 Februari 2024.

"Personel yang ditugaskan di TPS tidak diizinkan membawa senjata api ke dalamnya. Cukup dengan menyimpan senjata api organik di markas Polres OKU Selatan," jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa ada sekitar 3.28 personel yang ditugaskan untuk Pengamanan Pam TPS Pemilu saat ini, dengan dukungan dari TNI di wilayah OKU Selatan.

BACA JUGA:Bupati OKU Selatan Kelilingi Pantau TPS

"Kami mengutamakan keselamatan warga, mereka hanya diperbolehkan membawa tongkat dan borgol. Ada sekitar 3.28 personel yang bertugas menjaga seluruh TPS di OKU Selatan," tambahnya.

Karena TNI juga terlibat dalam pengamanan, Kapolres yakin bahwa masyarakat OKU Selatan mampu menjaga ketertiban dan kedamaian selama Pemilu ini.

Ia menegaskan bahwa anggota TNI sudah dilengkapi dengan senjata laras panjang, dan ada tim khusus yang menangani tindak pidana.

Sehingga sebelum berjaga di TPS, personel telah menyimpan senjata api organik di markas terlebih dahulu.

BACA JUGA:Hasil Sementara, Prabowo Unggul di OKU Selatan

Waka Polres juga menyampaikan bahwa personel telah diberikan pembekalan sebelum pelaksanaan PAM untuk memastikan kesiapan mereka serta kelengkapan logistik untuk pengamanan Pemilu.

Persiapan yang matang diperlukan untuk menjamin kelancaran penyelenggaraan Pemilu di Kabupaten OKU Selatan.

Perlengkapan yang harus dibawa oleh personel termasuk alat komunikasi, alat keselamatan jiwa, dan peralatan lain yang terkait dengan pengamanan Pemilu.

Waka Polres berharap agar jajarannya mampu melaksanakan tugas dengan baik dan optimal untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat, sehingga Pemilu dapat berjalan dengan tertib, aman, dan lancar.

Sumber: